Beralih dari Diet Vegan, Kini Wanita Ini Justru Gemar Makan Otak Hewan

Beralih dari Vegan, Wanita Ini Justru Gemar Makan Otak Hewan
Natalie Daniels (metro.co.uk)

Sempat menjadi vegan, wanita ini justru berali ke diet karnivora dan gemar memakan otak hewan. Apa penyebabnya?

Natalie Daniels, konsultan nutrisi dari Budapest, tumbuh mengikuti gaya hidup diet Mediterania modern yang banyak mengonsumsi produk daging dan susu.

Namun di usia 20-an, Natalie memutuskan beralih ke diet pescatarian yang membuatnya berhenti mengonsumsi semua jenis daging kecuali ikan. Sejak itu, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya ia memutuskan menjadi vegan total pada tahun 2009.

Perempuan berusia 38 tahun itu rajin memasak sendiri makanannya serta mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk memperbaiki kesehatannya. Tapi alih-alih semakin membaik, kondisi fisiknya justru berubah, ia kehilangan masa otot, menjadi lebih pucat, dan memiliki lingkaran hitam di bawah mata.

View this post on Instagram

A post shared by Ancestral Carnivore (@ancestralcarnivore) on

Tak hanya itu, Natalie juga didiagnosis dengan kondisi tiroid, mengalami sembelit, kembung, kerontokan rambut, eksim kulit kepala, gigi sensitif, dan nyeri sendi yang sangat parah hingga tak mampu memegang gelas air.

Baca juga: Vagina Sakit Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Derita Penyakit Langka

Setelah 12 tahun menjadi vegetarian dan vegan selama tiga tahun, ia pun memutuskan merombak pola dietnya dan mulai mengonsumsi daging lagi pada tahun 2015.

Pada Januari 2018, ia menemukan diet karnivora dan mengadopsi diet ketogenik paleolitik (PKD), sejenis diet khusus daging dimana ia hanya makan produk hewani dengan perbandingan lemak dan protein 2:1.

Setelah satu tahun, Natalie mengatakan masalah kesehatan yang sempat dideritanya telah hilang dan merasa jauh lebih sehat. Ia mengatakan, "Ada banyak bahaya mengikuti diet vegan. Kelebihan konsumsi karbohidrat pada akhirnya akan memunculkan masalah kesehatan."

View this post on Instagram

A post shared by Ancestral Carnivore (@ancestralcarnivore) on

Kini, Natalie menikmati berbagai macam produk hewani mulai dari hati, otak, ribeye, domba mentah, daging babi, iga babi, dan kaldu yang terbuat dari potongan hewan rebus, termasuk kepala hewan.

Baca juga: Wanita Ini Jual Foto Bugilnya Demi Bantu Kebakaran di Australia

Menurut Natalie, diiet ketogenik paleolitik memberikan tubuhnya semua nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal, tanpa harus mengonsumsi suplemen buatan dan memungkinkan tubuh melakukan proses penyembuhannya.

"Kembali memakan daging menyembuhkanku 100%. Aku sekarang benar-benar bebas dari gejala sebelumnya. Orang-orang yang telah mengenalku selama bertahun-tahun tidak dapat berdebat dengan fakta bahwa aku terlihat sehat sekarang, dibandingkan dengan tahun-tahun saat menjadi vegan," ucapnya dikutip dari Metro Online.

Belajar dari kisah Natalie, kita seharusnya memeriksakan kondisi kesehatan sebelum mengikuti tren diet yang sedang populer, karena hal itu bisa saja membuat kondisi fisik memburuk. Apakah kamu setuju?

Selanjutnya: Lilin aromaterapi berbau bunga dan citrus sudah biasa kita temukan. Tapi, bagaimana dengan lilin beraroma vagina?