Cara Efektif Mendeteksi Apakah Kamu Dehidrasi atau Sudah Cukup Minum Air

Cara Efektif Mendeteksi Apakah Kamu Dehidrasi atau Sudah Cukup Minum Air
ISTOCK

Hanya butuh: jempol dan jari telunjuk—dan beberapa detik.

Bagaimana kamu mengetahui tubuhmu sudah terhidrasi dengan baik? Oh, oh, lewat cairan urine? Bisa. Akan tetapi, jika detik ini kamu kebelet ingin tahu apakah sudah cukup minum air dan tidak dalam kondisi memungkinkan ke toilet, ada tes lain yang bisa dilakukan, dan cara ini didukung oleh ilmuwan. FYI, defisiensi air bisa membuatmu capek, pusing, pening–dan juga mengurangi elastisitas kulit. Oleh karena itu, trik yang satu ini menggunakan kulit sebagai modal dan indikasi utama.

Jika pada metode urine untuk mengetahui asupan air cukup adalah dengan melihat warna dan baunya (jernih dan tanpa aroma, jika sebaliknya berarti kurang), metode tangan ini sangat sederhana. Petunjuk: cubit bagian belakang telapak tangan dengan jempol dan jari telunjuk. Tahan beberapa detik dan lepaskan. Jika kulit kembali ke posisi semula dengan serta merta, artinya kamu terhidrasi dengan baik. Jika sebaliknya, turgor kulit ingin menyampaikan bahwa kamu butuh cairan! Untuk yang belum tahu, turgor kulit adalah elastisitas kulit, atau kemampuan kulit untuk berubah bentuk dan kembali normal. Kulit dengan turgor yang normal akan langsung kembali ke posisi semula, sementara kulit yang turgornya menurun akan membutuhkan waktu untuk balik. 

Seperti yang kita tahu bahwa direkomendasikan untuk minum cairan minimal enam sampai delapan gelas sehari. Dan tidak hanya berasal dari air putih, pemenuhan asupan cairan yang sudah didengung-dengungkan berdekade ini bisa didapatkan dari minuman lainnya. Hanya saja hati-hati karena kamu tidak ingin mengonsumsi gula dan kalori berlebihan minuman jenis itu. Kopi atau teh, misalnya, bisa membantu mencukupi asupan cairan harian. Dengan catatan, kopi bisa menyebabkan dehidrasi, sementara jus buah atau smoothies bisa menyembunyikan banyak gula di dalamnya. Jadi, pastikan untuk mengecek label isi sebelum mulai menenggaknya. Idealnya, asupan cairan dari jus buah/ sayur plus smoothies (dikombinasikan) ini tidak melebihi 150 ml per hari, atau satu gelas kecil.

Oh, terlalu banyak minum air juga tidak baik untuk tubuh—istilahnya keracunan air. Bisa sangat mematikan. Gejala-gejalanya antara lain mual, muntah, sakit kepala, dan pada beberapa kasus menyebabkan pembengkakan otak, kelinglungan, koma, dan kematian. Untuk menghindari hal ini—dan memastikan urinemu jernih serta kulitmu tetap elastis—usahakan untuk meminum air enam sampai delapan gelas per hari.