Seorang ibu mampu mengubah kebiasaan sang anak untuk berhenti bermain gadget. Apa cara yang dilakukan olehnya?
Di era serba modern seperti sekarang, banyak anak-anak yang kehilangan minat membaca dan lebih sering menghabiskan waktu dengan smartphone. Melihat hal tersebut, seorang wanita mencoba menghilangkan kebiasaan itu dari sang anak. Bagaimana caranya?
Molly DeFrank, seorang blogger dari California, sukses menjadi perbincangan karena berhasil membuat anak-anaknya sembuh dari kecanduan gadget. Cerita itu ia bagikan lewat akun Facebook, dan telah dibaca hingga lebih dari 8000 orang.
Ibu lima anak itu mengunggah foto putra dan putrinya yang sedang membaca buku di tempat tidur. Lewat caption, Molly menuliskan, "Kami tidak merancang foto ini. Beberapa bulan lalu kami memang sengaja melarang anak-anak bermain smartphone."
Semenjak pelarangan itu, Molly mengatakan bahwa perkembangan membaca putrinya semakin membaik. "Kami hanya memperbolehkan mereka bermain smartphone sejam dalam sehari," tulisnya.
Baca juga: Pakaikan Alis ke Wajah Bayinya, Ibu Muda Ini Dikecam Netizen
Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, menurutnya gagdet telah membuat kondisi anak-anaknya semakin temperamen, yaitu mudah marah dan terus merengek. Selain itu, Molly juga menganggap gadget telah menghilangkan kreativitas anak-anaknya.
Beberapa hari setelah detoksifikasi gadget, kebiasaan anak-anaknya pun mulai berubah. Pernah di suatu pagi saat ia dan sang suami berbaring di ranjang sambil membaca buku, satu per satu anak mereka mulai ikut naik ke ranjang sambil membawa bukunya masing-masing.
Tak ketinggalan, ia pun membagikan lima langkah sederhana untuk para orang tua yang ingin menghilangkan kecanduan gadget pada anaknya. Molly mengungkapkan yang paling pertama adalah, kita harus tegas dan berani melarang anak untuk bermain gadget.
Menurut Molly, langkah selanjutnya adalah menyusun daftar kegiatan gratis yang bisa dilakukan bersama untuk mengisi waktu, seperti bermain kartu atau memanjat pohon, atau bahkan menugaskan mereka mengerjakan beberapa pekerjaan rumah yang ringan.
Baca juga: Lahir Tak Bernyawa, Hal Mengejutkan Justru Terjadi dengan Bayi Mungil Ini
Selanjutnya adalah terus awasi anak-anak untuk melihat kegiatan apa yang merangsang kreativitas mereka. Barulah kita bisa menentukan rencana jangka panjang, kapan anak-anak boleh kembali menggunakan smartphone.
Setelah berbicara dengan suaminya, Molly menyimpulkan di blognya, "Kami akhirnya menyepakati satu jam dalam seminggu untuk membiarkan anak-anak bermain gadget, dan itu hanya di hari Minggu."
"Kini, anak-anak kami bisa memilih video games atau acara pertunjukan untuk ditonton dalam satu jam. Hebatnya, mereka tak lagi mengeluh kekurangan waktu, karena mereka bisa melakukan banyak hal lainnya selain bermain gadget," tutupnya.
Selanjutnya: Mengapa orangtua seringkali bersikap agresif? Menerima kritik itu tidak mudah, apalagi jika si buah hati yang menjadi objeknya.
