Haruskah Kita Mulai Mengadaptasi 3 Jam Hari Kerja? Penelitian Baru Ini Setuju!

Haruskah Kita Mulai Mengadaptasi 3 Jam Hari Kerja? Penelitian Baru Ini Setuju!
ISTOCK

Karena kita hanya bisa produktif selama itu. Ayo, bilang sama bos! 

Kabar super bagus untuk semua: kita seharusnya hanya perlu bekerja kurang dari 8 jam sehari. Alias, hanya perlu tiga hari kerja! Yep. Pasalnya, menurut sebuah penelitian para pekerja hanya bekerja efektif selama tiga jam—atau lebih tepatnya, dua jam dan 53 menit. Sesingkat itu. 

Hasil ini didapat oleh sebuah sebuah survey di Inggris atas 1989 pekerja. Data ini menyimpulkan bahwa biasanya karyawan menghabiskan sisanya—alias 5 jam 47 menit—untuk membaca berita, menjelajahi media sosial, mengobrol dengan teman kerja, makan, istirahat merokok, dan bahkan mencari-cari lowongan pekerjan. Yep, kita semua melakukan ini!

Percaya atau tidak, penemuan ini sama sekali bukan hal baru; banyak studi yang telah memperlihatkan bahwa orang tidak bisa fokus lama, dan mengambil jeda rutin selama satu hari tersebut malah akan meningkatkan produktivitas untuk efek jangka panjang. Dengan kata lain, manusia memang tidak didesain untuk kerja delapan jam (atau kita tidak akan bisa produktif selama waktu tersebut). 

"Jika orang-orang dipaksa jauh melebihi kemampuan mereka dapat berkonsentrasi secara penuh, kemungkinan besar mereka akan belajar beberapa kebiasaan buruk," kata K. Anders Ericsson, seorang ahli dalam psikologi kerja, kepada Business Insider. Fakta inilah yang kemudian membuat semakin banyak perusahaan berganti pola kerja: jam kerja lebih pendek atau bahkan hanya kerja 4 hari dalam seminggu. 

Contohnya Treehouse, sebuah perusahan edukasi teknologi yang mengubah jam kerjanya menjadi 32 jam seminggu di tahun 2006. "Ini bukan tentang lebih banyak untuk keluarga, bermain, atau lebih sedikit waktu untuk bekerja—ini tentang memiliki hidup yang lebih seimbang," kata CEO Ryan Carsonkepada The Atlantic. "Pada dasarnya kami sangat menjaga kesejahteraan karyawan karena kami pikir itu adalah hal yang tepat." 

Dan pada dasarnya, para psikolog percaya bahwa bekerja lebih pendek dalam seminggu akan membuat orang lebih segar, stres berkurang, dan kemungkinan besar lebih produktif. "Para bos akan mendapatkan lebih banyak dari karyawan jika mereka hanya bekerja 50% atau 75% dari jam kerja mereka sekarang," tandas Ericsson.