Hasil Penelitian Baru: Kayu Manis Bisa Mengurangi Lemak di Badan

Hasil Penelitian Baru: Kayu Manis Bisa Mengurangi Lemak di Badan
ISTOCK

Minta dua ya, cinnamon roll-nya! 

Jika kamu pecinta berat cinnamon roll, minta tambahkan ekstra bubuk kayu manis saat membelinya. Pasalnya, sebuah studi mengklaim bahwa rempah tersebut memiliki khasiat meningkatkan metabolisme tubuh. 

Sebenarnya sih, ini bukan penelitian pertama yang menyimpulkan bahwa kayu manis membantu prose metabolisme. Kali ini, para peneliti dari University of Michigan Life Sciences Institute mengujicobakan cinnamon kepada manusia dan tikus. 

Dari studi baru yang dipublikasikan di jurnal Metabolism, para peneliti mencari tahu efek cinnamaldehyde—minyak esensial yang membuat kayu manis memilikii rasa—pada sel-sel lemak tikus, dan empat orang manusia. 

Hasilnya: paparan minyak kayu manis pada sel tikus dan manusia mendorong pembakaran kalori melalui proses yang disebut thermogenesis. Usut punya usut, ternyata minyak ini meningkatkan aktivitas beberapa gen, enzim dan protein yang dikenal mampu memperbaiki metabolisme lemak. Dengan kata lain, mengonsumsi kayu manis secara teratur merupakan salah satu cara untuk membakar sel-sel lemak yang selama ini mengendap dan tersimpan di tubuh. Dengan kata lain lagi, cinnamon mampu mengurangi berat badan. 

Lantas seberapa banyak kayu manis yang harus dikonsumsi untuk merasakan efek tersebut? Jun Wu, salah satu peneliti utama, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan dosis yang tepat. 

"Kami berspekulasi bahwa tidak perlu memakannya satu kali langsung dalam jumlah besar. Jika dimakan setiap hari, sepertinya akan muncul efek kumulatifnya dan seiring dengan waktu hasilnya akan terlihat," kata Wu. 

"Setelah penelitian ini, saya merekomendasikan untuk memakannya lebih banyak daripada biasanya. Jika sudah banyak, lanjutkan—dan jika belum regular, ini waktu yang tepat untuk memulainya," saran Wu.