Tak Bisa Kerjakan PR, Ibu Ini Marahi Anak Sampai Terkena Serangan Jantung

Ibu Ini Marahi Anak Hingga Terkena Serangan Jantung
Serangan Jantung

Saking kesalnya, ibu ini terkena serangan jantung karena sang anak tak kunjung mengerti PR dari sekolah. Seperti apa cerita lengkapnya?

Beberapa orang tua pastinya pernah sedikit kesal saat membantu anak mengerjakan PR. Namun, bagaimana jadinya saat kamu hampir sekarat hanya karena PR anak terlalu sulit? Kisah ibu satu ini mungkin bisa dijadikan pelajaraan, ladies.

Melansir media Tiongkok, Sin Chew Daily, seorang ibu berusia 36 tahun hampir mati terkena serangan jantung, karena putranya tak kunjung memahami pekerjaan rumah yang sedang dikerjakan. 

Ibu Marahi Anak
Ibu Marahi Anak

Ibu muda bernama Wang tersebut kabarnya selalu terlibat dengan perkembangan akademis putra ketiganya. Bahkan, Wang selalu mengajari putranya cara mengerjakan PR setiap malam. Namun, pada suatu malam, sang ibu mendapati dirinya sangat sedih karena putranya tak dapat memahami bagaimana memecahkan masalah matematika yang diberikan kepadanya.

Baca juga: Ibu Ini Tega Tukar Anak Kandung dengan Mobil Sport Antik

“Saya mencoba menjelaskannya berkali-kali. Tapi dia masih belum bisa menjawab dengan benar. Saya mulai marah dan saya merasa ingin meledak. Tiba-tiba, saya merasa bingung dan kehabisan nafas. Saya segera memanggil suami saya dan memintanya untuk membawa saya ke rumah sakit," ucap Wang menjelaskan masalah tersebut.

Dokter yang merawat Wang mengatakan, ibu malang itu menderita infark miokard (serangan jantung) karena alasan emosional. Dia juga melanjutkan bahwa jika dibiarkan tanpa pertolongan, Wang bisa meninggal karena serangan jantung!

“Ini cenderung terjadi pada orang tua yang lebih muda. Jika bukan karena diet yang tidak seimbang, maka itu disebabkan oleh emosi psikologis. Sebagian besar pasien yang memiliki masalah ini adalah ibu-ibu muda.” ungkap sang dokter.

Baca juga: Jurnalis Ini Ketahui Dirinya Derita Kanker Payudara Lewat Siaran Langsung

Ibu Marahi Anak
Ibu Marahi Anak

Melansir sebuah sumber dari China Press, meskipun Wang sering kehilangan kesabaran dengan anak-anaknya karena pekerjaan rumah, dia tak menyangka situasi tiba-tiba meningkat seperti ini.

Melihat hal tersebut, para profesional di bidang psikologi pun menyarankan orang tua untuk melatih keseimbangan emosional mereka, saat mengajarkan tugas sekolah kepada anak-anaknya. 

Sampai sekarang, Wang masih dalam perawatan rumah sakit. Selain gejala pengetatan dada dan kesulitan bernafas, dokter juga mengatakan bahwa korban infark miokard biasanya mengalami mual, muntah, pusing, dan irama jantung yang tidak normal.

Well, jika melihat kasus tersebut memang sebagai orang tua kita tak perlu terlalu emosi hanya karena anak tak bisa mengerjakan PR. Bagaimana pendapatmu, ladies?

Selanjutnya: Bantu menenangkan anaknya yang menangis, seorang ibu berterima kasih pada orang asing yang menolongnya. Ini dia kisah lengkapnya!