Seorang influencer ternama baru saja mendapat kecaman, akibat sering mengirim komentar negatif kepada sesama influencer.
Bekerja sebagai influencer media sosial tentunya tak mudah. Selain harus memberikan contoh yang positif kepada pengikutnya, mereka juga harus terbiasa dengan komentar-komentar negatif yang diucapkan netizen. Namun, apa jadinya jika seorang influencer justru diketahui kerap memberikan komentar negatif kepada sesama influencer?
Clemmie Hooper baru saja meminta maaf, karena dirinya diketahui telah menggunakan platform media sosial berbeda untuk membuat komentar negatif tentang sesama influencer. Pemilik akun @mother_of_daughters tersebut mengatakan bahwa hal itu ia lakukan agar bisa mengubah pendapat publik 'dari dalam'.
Bukan tanpa alasan, berhadapan dengan ribuan komentar tentang dirinya, suaminya, bahkan anaknya, telah membuat hidupnya menjadi paranoid. Karena itulah, ia lalu mengkritik orang lain agar tetap terlihat otentik di mata publik.
Akun Instagram resmi miliknya memiliki lebih dari 600 ribu pengikut, sedangkan akun suaminya @father_of_daughters, memiliki satu juta pengikut. Pasangan influencer tersebut tinggal di Kent, Inggris, bersama empat orang anak mereka.
Baca juga: Lahir Tak Bernyawa, Hal Mengejutkan Justru Terjadi dengan Bayi Mungil Ini
Pengakuan itu ia buat setelah orang lain curiga bahwa dirinya yang berada di belakang profil tersebut. Sedangkan hingga kini, ia tak mengonfirmasi akun yang ia gunakan untuk menuliskan komentar negatif.
Dalam postingan Instagramnya sendiri, Tuan Hooper mengatakan tak menyadari tindakan istrinya terkait komentar-komentar tersebut. Ia justru kecewa dengan sikap sang istri yang seperti itu.
Sementara itu, setelah berita tersebut diketahui publik, komentar negatif pun semakin ditujukan kepada Clemmie terkait tindakannya.
"Aku tak mengerti, kenapa seseorang yang mengetahui betapa mengerikannya dilecehkan lewat komentar secara online tega melakukan hal yang sama kepada temannya sendiri," ungkap seorang vlogger, Lucy Moon.
Sebagai netizen kita hanya bisa menilai, karena semuanya berada di balik layar gadget dan tak bisa kita saksikan langsung. Tapi semoga saja tak ada lagi kejadian serupa yang terjadi, ya.
Selanjutnya: Seorang wanita harus terbujur kaku di rumah sakit dalam sebulan, akibat sebuah penyakit langka yang dideritanya.