Ini Sebenarnya Kenapa: Sudah Berolahraga Tapi Tidak Ada yang Berubah

Ini Sebenarnya Kenapa: Sudah Berolahraga Tapi Tidak Ada yang Berubah
ISTOCK

Diet terlalu ketat? Coba baca penjelasan panjang-kali-lebar-kali-tinggi dari ahlinya. 

Di samping  variabel tersebut, menurut Andri ada beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan saat berolahraga.

  • Prinsip individu. Setiap berbeda (bahkan kembar sekalipun). "Anggap saja latihan jenis A cocok untuk si Ajeng, tetapi belum tentu cocok untuk si Rani."
  • Prinsip Overload(beban berlebih), yakni berat suatu latihan harus ditingkatkan secara berkala. "Jika latihan dilakukan secara sistematis maka tubuh akan dapat menyesuaikan diri semaksimal mungkin. Jika beban latihan terlalu ringan peningkatan kemampuan pun tidak akan terjadi." 
  • Recovery (pemulihan). Lamanya pemulihan tergantung dari kelelahan yang dirasakan dari latihan sebelumnya. Semakin berat latihannya, semakin lama pula pemulihan yang dibutuhkan tubuh kita untuk siap kembali memulai olahraga kembali. "Di saat pemulihan ini nutrisi juga berperan penting terhadap baik tidaknya pemulihan yang terjadi." 
  • Prinsip adaptasi. Jika olahraga yang dilakukan tidak cukup berat pada tubuh kita, maka proses adaptasi tidak akan terjadi. "Oleh karena itu kita harus mengetahui seberapa berat dan untuk tujuan apa olahraga yang kita lakukan."
  • Reversibility (reversibilitas). Kondisi tubuh yang bugar akan kembali melemah apabila kita berhenti melakukan olahraga yang rutin dikerjakan.
  • Prinsip specificity (kekhususan). "Jika berolahraga bertujuan untuk memperbesar massa otot, latihannya harus sesuai seperti latihan beban, baik dengan alat atau juga bisa dengan bodyweight." 

Di samping penyusunan program olahraga yang baik dan benar, menurut Andri, yang tidak kalah pentingnya (siap-siap untuk yang belum tahu)... yaitu pengaturan pola makan makan (diet) yang baik dan benar. "Penyusunan pola makan ini tergantung dari tujuan dari olahraga tadi. Jika tujuan untuk penurunan kadar lemat (fat loss), prinsip utama yaitu defisit kalori artinya jumlah kalori yang kita buang untuk aktivitas harus lebih banyak daripada kalori yang kita masukkan ke dalam tubuh kita," katanya.

Nah, setelah penjelasan panjang-kali-lebar-kali-tinggi tadi, tibalah kita ke pertanyaan yang paling penting: jadi kenapa tidak ada perubahan setelah berolahraga?

"Setelah beberapa bulan melakukan latihan dengan benar dan diet ketat terkadang tubuh kita tidak lagi mengalami perubahan yang signifikan, hal ini wajar terjadi karena tubuh kita sudah beradaptasi terhadap suatu pola latihan yang kita kerjakan, begitu juga terhadap diet atau pola makan yang kita lakukan dengan teratur," jawab Andri.

Wow! Susah mencerna informasi terakhir ini. Terkejut? Understatement!

"Oleh karena itu kita harus pandai mengenali tubuh kita sendiri, kapan waktunya kita harus mengganti pola latihan dan pola diet kita," jelas Andri dengan kalem.

"Semisal yang biasanya hanya berlatih beban dengan free weights, bisa mencoba latihan menggunakan bodyweight (beban tubuh) selama beberapa pekan. Kemudian kembali lagi menggunakan mesin, atau yang biasanya kardio menggunakan treadmill bisa diubah dengan berlari mengelilingi kompleks perumahan atau menggunakan sepeda statis dan elliptical. Karena perbedaan tipe latihan tersebut juga akan direspon berbeda oleh tubuh kita," sarannya panjang lebar.

Selain cara tersebut, Andri juga menyarankan untuk mencari teman yang level kemampuannya "di atasmu" sehingga kamu termotivasi untuk "naik kelas".

Plus, "tambah aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya  yang biasanya ke mall naik lift, sekarang gunakan tangga," sarannya.

Lalu yang juga signifikan dan sering diabaikan karena percaya 'nila setitik rusak susu sebelanga': DIET TERLALU KETAT.

"Diet terlalu ketat juga akan membuat kita sedikit tertekan. Jadi, jangan lupa untuk seminggu sekali atau dua minggu sekali untuk makan makanan yang sebelumnya dihindari," katanya. "Tetapi," lanjutnya, "ingat tetap dalam jumlah wajar. Dan yang tidak kalah penting juga adalah kebutuhan cairan dalam tubuh dan serat, harus selalu terpenuhi dengan perbanyak minum air putih dan makan sayur dan buah."

Pyuuh... ini berita bagus. Meski hidup sehat itu akan tetap sulit, yah... paling tidak sekarang kita tahu bahwa sesekali makan Indomie, akan membuat proses hidup sehat menjadi sedap.