Kata Ahli Gizi Ini: 'Menurunkan BB Itu Harusnya Gaya Hidup, Bukan Siksaan Sesaat'

Kata Ahli Gizi Ini: Menurunkan BB Itu Harusnya Gaya Hidup, Bukan Siksaan Sesaat
ISTOCK

Jika kamu hanya punya waktu luang 10 menit hari ini, wajib baca ini.

"Setengah sampai satu kilogram per minggu termasuk normal rate untuk weight loss."

SAAT BERAT BADAN TURUN DRASTIS (LEBIH DARI NORMAL), APA EFEKNYA BAGI TUBUH?

"Yang paling tidak diinginkan saat weight loss adalah bounced back ke berat asal atau lebih tinggi. Hal ini bisa berlangsung terus menerus—jadi yoyo diet. 

Apa yang terjadi saat tubuh kehilangan berat secara drastis adalah: yang paling pertama dilepas adalah cadangan air dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Yang kedua dilepas adalah cadangan protein. Kehilangan cadangan protein akan memicu alarm tubuh bahwa tubuh sedang dilanda kelaparan. Jadi semua makanan yang masuk akan secara efisien disimpan kembali dalam bentuk LEMAK untuk mengatasi 'bahaya kelaparan' ini. Cadangan lemak adalah yang terakhir dilepas. Biasanya sebelum tahap ini orang sudah berhenti ber-diet ketat karena sudah kehilangan banyak berat. Dan saat mulai makan normal, energi akan disimpan sebagai LEMAK untuk cadangan 'kelaparan' berikutnya."

BAGAIMANA PROSES PENURUNAN BADAN YANG DISARANKAN?

"Menurunkan BB seharusnya menjadi gaya hidup, bukan suatu siksaan sesaat. Jadi dari segi makanan sebaiknya mengubah:

  • mengurangi makanan yang digoreng, bersantan, commercially processed (seperti daging sosis, ham, biskuit, kue-kue),
  • memperbanyak sayuran dan buah. Karena sebenarnya setiap hari kita membutuhkan 5 porsi sayuran dan 2 porsi buah,
  • mengurangi karbohidrat. Ini momok sekali bagi orang Indonesia harus makan NASI (bisa sebakul kalau lapar). Nasi putih boleh dimakan, kira-kira tiga mangkok kecil sehari. Juga bisa diganti sumber karbohidrat lain seperti umbi-umbian, jagung, roti wholegrain, pasta, mie, bihun,
  • membagi piring menjadi tiga bagian: 1/4 karbohidrat, 1/4 protein (nabati maupun hewani), dan 1/2 nya sayuran,
  • tentu jangan lupakan berolahraga 150 menit/minggu untuk meningkatkan metabolisme sehingga cadangan energi cepat terbakar

Hal terakhir adalah melakukan 'mindful eating', yaitu mengenal kembali hasrat lapar, haus dan kenyang oleh tubuh. Karena sesungguhnya tubuh kita itu sudah tahu kapan harus berhenti makan, kapan haus namun karena kita mungkin tidak terbiasa mengakomodasi jadi tidak in-touch dengan signal tubuh ini.

Sering kali orang sebenarnya haus, tapi tidak merasa haus jadi malah ngemil. Atau sudah merasa kenyang tapi tetap terus makan karena "sayang" atau mengacuhkan perasaan kenyangnya sehingga nanti saat selesai makan terasa sangat begah. Hal-hal seperti ini yang perlu dilatih agar perjalanan dietnya lebih menyenangkan dan tidak terasa terpaksa."