Siap-siap terkejut!
Tren makanan yang diperkirakan akan heboh ini sepertinya sulit dipercaya, terutama bagi orang Indonesia, atau orang Asia. Menurut chef asal Inggris, Nigella Lawson, daun pandan (yep, tidak ada yang salah dengan cara bacamu) akan menggantikan posisi alpukat di kalangan hipster. Sekali lagi: daun pandan.
Para hipster kuliner di Eropa dan Amerika dikabarkan semakin heboh dan penasaran dengan daun panjang berwarna hijau ini. Walaupun tidak sedikit yang mengaku belum pernah mendengar bahwa ada yang namanya daun pandan di dunia ini. Saking hebohnya, pandan disebut-sebut sebagai calon pesaing matcha, dan... the new vanilla! Wow.
"Saya pikir pandan akan menjadi matcha baru," kata Nigella. "Mungkin saja saya salah, tapi sepertinya kita penasaran dengan daun tersebut."
Meski menurutnya daun ini masih sulit ditemukan di Inggris, bahkan "saya tidak tahu dimana bisa dibeli di negara ini. Tapi saya perhatikan semakin banyak orang di Amerika membuat kue dengan sari pandan. Yang berasal dari daun tersebut." Oh Nigella, kami di Indonesia sudah menggunakan daun ini dari dulu untuk berbagai makanan. Hanya saja, saking "biasanya", kami (sebagian besar orang Indonesia) lupa atas kehebatan daun tersebut.
Promosi Nigella terhadap daun pandan ini sepertinya akan membuat penggemarnya berebutan mencarinya di pasaran. Pasalnya, sebelumnya chef ini berhasil membuat penjualan alpukat meningkat 30% setelah dia menghabiskan beberapa menit mengolah buah hijau tersebut di acara kulinernya. Sejauh ini sari pandan dimasukkan oleh restoran di belahan Atlantik sana ke dalam es krim dan pancake. Dan dari penelusuran Google, pandan bermanfaat bagi kesehatan dan ternyata bisa menyembuhkan luka bakar, menjauhkan insektisida, mengurangi stres, menghitamkan rambut dan obat ejakulasi dini. Wow.
Namun, sejujurnya sulit membayangkan orang Indonesia berebutan atau antri berjam-jam untuk membeli daun pandan di pasar atau supermarket. We really take pandan leaves for granted.