Kunci Mengurangi dan Mempertahankan Berat Badan: Konsistensi

Kunci Mengurangi dan Mempertahankan Berat Badan: Konsistensi
ISTOCK

Alon-alon asal kelakon.

Siapapun yang sedang menjalani proses pengurangan berat badan, pasti ingin sekali menikmati hasilnya dalam waktu cepat. Satu bulan—jungkir, balik, salto, guling-gulingan, koprol—berkurang 10 kilo. 

Namun, ternyata metode ini salah. Para peneliti dari Drexel University di Amerika Serikat mengesahkan apa yang selama ini sepertinya sudah kita curigai: cara terbaik  untuk mengurangi berat badan adalah melakukannya dengan konsisten dan perlahan—bukan secara drastis. Memang berlawanan dengan tren seperti iming-iming juice cleanse, tapi cara ini dipercaya akan memberikan dampak positif. Pasalnya, mereka yang kehilangan berat badan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, biasanya akan kembali ke fisik semula dengan cepat. 

Para peneliti melibatkan 183 orang dengan obesitas dan kelebihan berat badan (berusia 18-65 tahun, 80% di antaranya perempuan) dalam sebuah program pengurangan berat badan selama setahun. Mereka menggunakan metode makanan pengganti, mengurangi asupan kalori dan meningkatkan level aktivitas harian.

Hasilnya, ditemukan bahwa para partisipan yang kehilangan berat badan secara konsisten setiap minggu selama enam minggu pertama, ternyata mengalami penurunan lebih banyak selama satu tahun dibandingkan mereka yang mengalaminya secara drastis. Meskipun berat badan "kelompok drastis" berkurang secara dramatis pada tahap awal.

Dan tahun berikutnya, mereka yang mengalami kehilangan berat badan secara konsisten ternyata lebih berhasil mempertahankan kondisinya. Contohnya, seseorang yang beratnya berkurang dua kilo setiap minggu selama tiga minggu memiliki pola makan yang lebih baik dibandingkan seseorang yang kehilangan 8 kilo dalam satu minggu—naik empat kilo minggu berikutnya dan berkurang empat kilo minggu setelahnya. 

“Tetapkan rencana pengurangan berat badan yang bisa dipertahankan setiap minggu, bahkan jika ini berarti hanya kehilangan 300 gram setiap minggu," saran Profesor Michael Lowe, salah satu peneliti.