Mabuk di Pinggiran Rel, Wanita Ini Tewas Terjatuh di Antara Gerbong Kereta

Mabuk di Pinggiran Rel, Wanita Ini Jatuh di Antara Gerbong
Kecelakaan kereta (Ilustrasi)

Akibat terlalu mabuk dan tak fokus, seorang perempuan malang harus terjatuh di antara dua gerbong kereta yang tengah melaju.

Tetap waspada dan perhatikan sekitar saat kamu berjalan di tempat umum, terlebih lagi saat berada di dekat perlintasan kereta api. Karena kejadian malang yang menimpa perempuan ini, bisa menjadi pembelajaran untukmu.

Seorang perempuan berusia 23 tahun meninggal setelah jatuh di antara dua gerbong kereta bawah tanah di Brooklyn, Amerika Serikat.

Menurut kesaksian, dua perempuan terlihat berjalan limbung di sepanjang tepi peron dalam keadaan mabuk. Mereka tak menyadari kedatangan kereta saat kejadian nahas itu terjadi.

Saat itu, perempuan kedua mencoba menyelamatkan temannya yang terjatuh, namun sayang tindakannya sudah terlambat. Ia pun harus menderita patah lengan dan dibawa ke rumah sakit terdekat pasca kejadian.

Kecelakaan kereta
Kecelakaan kereta (dailymail.co.uk)

Ketika laporan diterima, polisi dan personel medis lekas bergerak ke lokasi kejadian. Polisi mengatakan mereka tiba di lokasi dan menemukan salah satu perempuan dalam keadaan yang mengenaskan, tubuhnya sudah tak bisa bergerak dan dinyatakan meninggal dunia akibat cedera parah.

Saksi mengatakan korban terjatuh di antara gerbong ketiga dan keempat. Saat itu, kepanikan terjadi dan orang-orang mulai memukul-mukul kereta untuk menyuruh masinis menghentikan kereta

Melansir dari Daily Mail, laporan dari Metropolitan Transportation Authority menyebutkan bahwa masinis sempat menarik rem darurat saat kereta keluar dari stasiun. Saat itu, kabarnya baru ada satu gerbong yang meninggalkan peron.

Korban yang selamat dibawa ke Rumah Sakit Universitas Brookdale untuk perawatan lengan yang patah, kata polisi. Semoga saja dengan kejadian ini, kita bisa lebih berhati-hati saat berada di dekat peron kereta api, agar tak ada lagi kecelakaan yang terjadi. 

Selanjutnya: Kerap menerima kekerasan seksual saat berkendara, sejumlah perempuan laporkan perusahaan jasa transportasi ke kepolisian.