Makanan Ini Bisa Mengurangi Gejala PMS Tiap Bulan

Makanan Ini Bisa Mengurangi Gejala PMS Tiap Bulan
ISTOCK

Mari mencoba!

Akui saja: sebagian dari kita menjadi orang yang "berbeda" ketika berada dalam periode menstruasi. Istilahnya PMS, pre-menstrual syndrome. Meskipun namanya pre, seorang ahli hormon menjelaskan bahwa PMS tidak harus terjadi sebelum datang bulan. Gejala-gejalanya dapat dirasakan kapan saja antara masa ovulasi dan menstruasi, pada bagian kedua siklus bulananmu, yang disebut juga fase luteal. Selama masa ini, kamu dan banyak perempuan lain bisa mengalami berbagai hal yang membuatmu "berbeda", mulai dari kembung, lapar yang tidak bisa dibendung, timbul jerawat dan sensitif. Tidak jarang ada yang menganggapmu "seram, jangan didekati saat tanggal X"—stigma yang sama sekali tidak lucu atau benar.

"PMS itu tidak normal. Namun bukan berarti kamu abnormal saat mengalaminya," tulis Alisa Vitti, seorang nutrisionis dan ahli hormon perempuan di Wellandgood. Maksud tidak normal di sini adalah "kita mengalami ketidakseimbangan hormonal yang biasanya disebabkan terlalu banyak estrogen, progesteron rendah dan kekurangan nutrisi penting." Itulah sebabnya mengapa kamu menjadi "aneh". 

Ada banyak pil dan ramuan tradisional di luar sana yang mungkin membantu mengendalikan dan menyeimbangkan hormonmu. Namun, salah satu cara yang paling jitu, sebenarnya adalah pola makan. Oleh karena itu, Woop mengajukan pertanyaan sejuta (bahkan lebih) perempuan kepada dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.GK., seorang ahli gizi dari Beyoutiful Clinic, Jakarta: apa sih, yang seharusnya dimakan sebelum PMS? Dan, nutrisi seperti apa yang dibutuhkan saat PMS?

“Nutrisi yang dibutuhkan oleh perempuan adalah kalsium dan Vitamin D, Vitamin B, Vitamin B6, zat besi, serta magnesium. Semua nutrisi tersebut sangat berpengaruh saat perempuan sedang PMS,” jawabnya.

Beberapa perempuan merasakan sakit menjelang atau saat datang bulan. Serius: tidak sedikit perempuan merasakan sakit luar biasa, bahkan sebuah penelitian menemukan rasa sakitnya bisa setara dengan serangan jantung. Untuk itu, sangat disarankan untuk menjaga pola makan.

“Selama PMS tetaplah mengonsumsi diet gizi seimbang untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan tubuh, terutama makanan dengan sumber nutrisi yang mengandung kalsium, Vitamin D, Vitamin B6, Zat Besi, dan magnesium,” ulang Arti tentang makanan yang bisa dikonsumsi oleh perempuan yang sedang PMS agar tidak merasakan sakit.

Menurutnya, makanan yang tinggi kalsium ada pada produk susu, sayur daun hijau gelap, kacang, salmon atau sardine. Selain itu, Vitamin D bisa didapatkan dalam belut, salmon, tuna, jamur, dan telur. Sedangkan, makanan yang bersumber riboflavin bisa kamu makan di sereal fortifikasi, salmon, whole grains, jamur, kedelai, produk susu, dan telur. Kemudian, makanan sumber tiamin itu ada di sereal fortifikasi, kacang, dan daging merah. “Untuk makanan yang mengandung Vitamin B6, kamu bisa mengonsumsi daging, ayam, salmon, serela, kedelai, alpukat, kentang panggang dengan kulit, dan juga pisang,” tambah Arti.

Ada yang harus dimakan. Pasti ada juga yang tidak boleh dimakan alias pantangan. “Pastinya ada. Hindari makanan dengan kadar gula tinggi, alkohol, kafein dan kadar garam tinggi. Makanan yang mengandung itu semua bisa memperberat PMS,” jawabnya.

Saat PMS dialami, satu hal yang sulit dikendalikan: keinginan untuk makan tanpa henti. Seperti ngidam, tapi tanpa hamil. Apakah penyebabnya? “Setiap bulan terjadi fluktuasi hormon dan berpengaruh pada neurotransmitter tubuh. Saat PMS, terjadi kadar abnormal dari hormon atau disregulasi hormon,” ujarnya. “Food craving sering terjadi saat PMS. Biasanya memilih makanan yang tinggi karbohidrat, terutama gula. Makanan sumber karbohidrat menyediakan triptofan yang merupakan precursor serotonin. Peningkatan serotonin dapat memperbaiki mood saat PMS,” lanjutnya.

Touché! Sulit rasanya mengatakan tidak pada es krim atau cokelat ketika siklus bulanan datang. Namun, bukannya malah akan memperberat PMS? "Iya, makanya PMS terjadi akibat adanya disregulasi hormon. Dari hal itu, perempuan akan cenderung mencari makanan yang mengandung karbohidrat untuk mengatasi food craving-nya. Nah! Jika ingin memenuhi craving-nya lebih baik memilih karbohidrat yang baik dan bukan gula, ya. Misalnya, seperti karbohidrat kompleks," sarannya. Pilihannya ada banyak: oatmeal, kentang manis, beras cokelat, kentang putih (beserta kulit), quinoa, labu, pasta (100% gandum), dsb.

Selamat mencoba!