SERIUS?
Apa menu sarapanmu hari ini? Jika jawabanmu adalah bubur ayam atau lontong sayur (memang membuat air liur bercereran), atau versi yang lebih kekinian misalnya bagel, sereal atau donut (seperti polisi-polisi di dalam film)—kenyang pasti, tapi tidak dalam waktu yang lama. Jika kamu mengharapkan sarapanmu bisa membantu sistem metabolisme, meningkatkan energi level dan mengenyangkanmu dalam waktu lama, seorang naturopathic physician dan penulis buku Unzip Your Genes, merekomendasikan: semangkuk oatmeal.
"Mereka yang makan karbohidrat baik seperti oatmeal akan memiliki energi yang lebih, mengurangi mengidam yang manis-manis, mengalami pengurangan berat badan, dan bahkan memiliki sistem pembuangan air besar yang lebih teratur," kata Jennifer Stagg, kepada SheFinds. Lebih lanjut dijelaskan bahwa oatmeal terklasifikasi sebagai makanan kaya serat yang lambat karbohidrat. Terjemahannya, makanan ini membutuhkan waktu untuk dicerna dan "membangunkan" metabolisme. Jadi, ketika kamu memakan oatmeal, ini akan membantu tubuh untuk mencerna dan membakar kalori dari makanan lain—yah, metabolisme itu. Selain itu menurutnya, "oatmeal juga kenyal dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk dimakan dibandingkan menu sarapan lainnya. Ini artinya, kamu akan lebih peka ketika sudah kenyang, dan stop. Hasilnya: tidak ada nafsu makan membabi buta.
Tentunya, ada syaratnya, yakni sangat tergantung pada jenis oatmeal yang kamu konsumsi. Stagg merekomendasikan untuk membeli oatmeal murni tanpa rasa dan menambahkan potongan buah-buahan segar, susu almond, kacang-kacangan, quinoa, dan sesendok yogurt polos ke dalamnya; tidak perlu menambahkan pemanis apapun, termasuk madu atau agave.
