Model Berlengan Satu Serukan Representasi untuk Wanita Difabel

Model Berlengan Satu Serukan Representasi Wanita Difabel
Kelly Knox (dailymail.co.uk)

Model berlengan satu, Kelly Knox, ungkapkan kecewa akibat kurangnya representasi kaum difabel dalam kampanye iklan dan produk.

Meski gerakan women empowerment semakin sering digaungkan, bentuk representasi untuk para perempuan difabel nyatanya masih kurang. Seperti apa yang diungkapkan oleh model tanpa lengan berikut ini.

Kelly Knox (35), merupakan model difabel yang telah bekerja untuk brand seperti Primark dan Fenty. Ia menyerukan bahwa perusahaan perlu memanfaatkan daya belanja 'purple pound' dalam setiap produk mereka.

Purple pound sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan daya beli orang-orang difabel. Istilah itu diambil karena pertumbuhan ekonomi dari sisi kaum difabel semakin berkembang tiap tahunnya.

Untuk itulah menurut Knox, brand-brand ternama dunia harus bekerja keras untuk memastikan para penyandang cacat, khususnya wanita dan ibu hamil, semakin merasa terwakilkan dengan produk mereka.

Baca juga: Seorang Nenek Serang Penyusup dengan Perabotan Rumah

Tak hanya itu, dengan semakin beragamnya produk untuk wanita difabel, Knox berharap hal itu bisa menambah kepercayaan diri para wanita terhadap 'kekurangan' pada tubuh mereka.

Model yang sempat berjalan di London Fashion Week pada tahun 2017 itu, juga mengutip sebuah penelitian terkait kurangnya diversisikasi wanita difabel.

Ia mengungkapkan statistik yang mengejutkan bahwa ternyata, 96% penyandang cacat merasa diri mereka tak terwakilkan dalam industri kecantikan dan mode.

"Kepercayaan diri dan cinta pada diri sendiri adalah hal yang penting, melebihi penampilan fisikmu," ucapnya.

Ia lalu menambahkan, "Bayangkan digambarkan seolah-olah kamu tak pernah ada. Apapun selain akses penuh dan kesetaraan adalah bentuk opresi."

Iklan dan campaign produk terkait keberagaman wanita memang sudah banyak, namun yang berhubungan dengan wanita difabel hampir jarang ditemukan. Menurutmu, apakah yang diuraikan oleh Knox sudah tepat?

Selanjutnya: Toleransi bisa dilakukan di mana saja, seperti wanita berjilbab ini yang tampak membela keluarga Yahudi saat dilecehkan di tempat umum.