Panduan Monokromatik agar Tidak Monoton

Panduan Monokromatik agar Tidak Monoton
ISTOCK

Apakah harus satu warna dari atas ke bawah?

Jika kamu tidak tahu harus pakai apa hari ini, salah satu keputusan yang tidak akan pernah salah adalah memilih monokromatik. FYI, istilah monokromatik berasal dari dua kata, yaitu “mono”  berarti satu dan “chromatic” yang berarti warna. Jadi dengan kata lain, monokromatik = satu warna saja . Namun, ini tidak berarti kamu hanya boleh menggunakan warna yang sama dari atas sampai bawah lho, ya. Salah satu cara mengaplikasikan monokromatik adalah dengan memakai sebuah warna dengan gradasi yang berbeda. Monokromatik juga merupakan perpaduan dari gaya monokrom (yang lekat dengan warna hitam, putih ataupun abu-abu) dengan romantic vibe, sehingga menghasilkan kesan classy dan chic. Walaupun begitu, monokromatik tidak hanya terpaku dengan warna hitam, putih ataupun abu-abu saja, warna pastel pun bisa menghasilkan gaya monokromatik yang keren. Jika tidak ingin gagal menggunakannya dan tidak ingin terlihat membosankan, coba perhatikan panduannya:

DO'S

MENCAMPURKAN TEKSTUR

Pastikan kamu mencampurkan berbagai tekstur dalam gaya monokromatik! 

JAGA KESEIMBANGAN

Ingat, keseimbangan itu penting bagi gaya monokromatik (sebenarnya untuk semua gaya sartorial). Pastikan gaya monokromatik yang kamu pakai membuat kamu terlihat tinggi dan ideal.

BERMAIN DENGAN MOTIF

Motif masih menjadi bagian dari mode yang tidak akan pernah ditinggalkan. Setiap tahun ada saja motif yang (kembali) dan menjadi tren. Apakah motif bisa menjadi bagian monokromatik? FYI, mereka berdua ini bisa menjadi "teman baik." Misalkan, tambahkan syal atau atasan bermotif untuk membuat gaya monokromatik yang kamu pakai berbeda dari biasanya.

MENYAMARKAN KEKURANGAN

Setiap orang memiliki bentuk butuh yang berbeda-beda—dan ada saja yang bagian yang ingin kita samarkan. Misalnya, kamu memiliki pinggul yang besar dan lebar—mungkin celana atau rok berwarna terang bukanlah sartorial andalanmu. Ini artinya, monokromatik (yep, abu-abu, hitam, dan warna-warna kalem tersebut) bisa menjadi solusi saat sedang ingin menyamarkan pantat lebar. 

SINKRONISASI DENGAN WARNA KULIT 

 Ini adalah hal penting yang tidak boleh terlewatkan saat memilih gaya monokromatik: cocokkan dengan warna kulit dan rambut, agar keseluruhan penampilanmu terlihat "hidup." Contohnya, jika kamu memiliki rambut pirang, pilihlah warna navy blue (jangan hitam). Sedangkan, untuk kamu yang yang memiliki kulit kecokelatan dan rambut hitam, kamu bisa memilih warna burgundy.

Namun, jika masih baru dalam padu-padan monokromatik, kamu bisa memulainya dengan warna netral—hitam, biru tua, abu-abu, cokelat. Atau burgundy dan hijau tua untuk mereka yang sudah melewati level pemula. 

DON’TS

  • Menggunakan warna sepatu yang sama dengan pakaianmu. Kenapa? Karena akan membuat penampilanmu membosankan! Pilihlah warna sepatu yang lebih cerah, agar gaya monokromatik yang dihasilkan lebih ciamik. 

  • Menggunakan tekstur dan motif yang sama dari atas sampai bawah. 

  • Terpaku pada warna yang sama. Memang, definisi gaya monokromatik adalah memadukan warna yang sama dari atas ke bawah. Namun... ternyata, kamu bisa "bermain" sedikit; misalnya gunakan atasan berwarna krem dan padukan dengan celana jeans warna putih, plus sepatu, tas berwarna cokelat.