Reuni Penuh Arti

Reuni Penuh Arti
WOOP.ID

Di hari Jumat dua minggu yang lalu, saya tersenyum-senyum melihat suami, Mono, dan sahabatnya sejak SMP, Said Satriyo, menggoyang-goyangkan kepala mereka dengan ekspresi wajah kegirangan di De Leila, FX Jakarta.

Penyebabnya? Band legendaris Indonesia, Symphony, saat itu sedang beraksi di atas panggung, tepat di depan mereka. Bagi Mono dan Said yang notabene adalah musisi, tentu sebuah kesempatan yang langka bisa menyaksikan Fariz RM, Herman Gelly, Tony Wenas dan Ekki Soekarno kembali bersatu di sebuah konser, membawakan lagu-lagu mereka yang populer di tahun 1980-an. Malam itu ikut meramaikan juga beberapa musisi era setelah mereka, Marcell Siahaan, Riffy Putri Utami, Krisna Prameswara dan Jeane Phialsa. Kami yang mendapatkan ‘kemewahan’ duduk di barisan terdepan (karena pasangan Said masih memiliki hubungan keluarga dengan Fariz RM), bisa menikmati dengan maksimal panggung  Symphony Reunion Concert 2016.

img

img

img

Saat Mono dan Said menikmati konser, apa kabar saya? Walaupun bukan penggemar Fariz RM dan Symphony, saya akui konser band beraliran New Wave –atau disebut juga sebagai SynthPop—ini menarik untuk ditonton. Selain  musiknya memang enak didengar, saya gemas melihat para personilnya yang sudah tidak muda lagi tapi masih bergaya ala rock star berumur 20-an. Jangan berharap saya membahas lagu apa saja yang dimainkan atau alat musik yang digunakan, karena malam itu saya hanya ingin fokus mendengarkan musiknya saja. Toh, ini bukan majalah Rolling Stones.

Selain musiknya, yang juga menarik perhatian saya adalah gaya keren Fariz RM: industrial sekali! Atasan kaos hitam berlengan panjang yang sederhana, aksesori anting-anting di telinga, gelang berbentuk sabuk kulit berwarna hitam dan yang paling menarik perhatian saya adalah, celana dengan aksen tali-temali pada bagian bawah yang dikenakan bersama sepatu boots kulit.

Lalu apa kata-kata Fariz RM yang begitu menempel di kepala saya ketika konser berlangsung? "Ini musik bikinnya gampang, maininnya susah." Yah, namanya juga musik band legendaris, kalau semuanya mudah, konser reuni ini tidak akan begitu berarti di mata para pencinta musik.