Gerai Haritts Donuts & Coffee kini resmi hadir di Jakarta. Mengusung konsep handy crafted, seperti apa rasa dari donat premium tersebut?
Bagi kamu penggemar makanan berkonsep artisan, wajib rasanya untuk datang ke kedai donat satu ini. Mengusung tema 100% handy crafted, Haritts Donuts & Coffee menawarkan olahan donat premium bagi para pencinta kuliner. Tak perlu menunggu lama, yuk simak review lengkapnya!
Haritts Donuts & Coffee merupakan brand makanan asal Tokyo yang telah berdiri sejak 15 tahun lalu. Pendiri Haritts awalnya menjajakan donat melalui van setiap pagi untuk orang-orang yang ingin sarapan, sebelum akhirnya membuka cafe di wilayah Shibuya. Dari sanalah, Haritts kian berkembang dan menyebar di beberapa negara seperti Taiwan, Singapura, dan Indonesia.
Review Haritts Donuts & Coffee
Ambience
Haritts Donuts & Coffee terletak di tempat yang cukup strategis, tepatnya Plaza Indonesia lantai 3. Tanpa menghilangkan sentuhan asalnya, kedai Haritts memiliki nuansa bergaya Jepang yang kental lewat ornamen kayu di sisi dinding dan atap.
Masuk ke bagian dalam, kita bisa melihat proses penyajian makanan lewat bar dan etalase yang dibuat terbuka. Selain itu, meski tidak begitu luas, Haritts Donuts & Coffee tetap nyaman untuk dijadikan lokasi hangout dan meeting di sela-sela jam sibuk kantor.
Ambience7/10
Menu
Tak seperti Haritts di tempat lain yang hanya menyajikan kumpulan desserts dan donat premium. Haritts Indonesia justru memberikan berbagai sajian dengan menu berat, seperti spageti dan ramen.
Nah kali ini sebagai hidangan pembuka, Woop mencicipi donat original dengan taburan gula. "Fluffy donatnya, enak! Benar banget kalau dibilang donat premium, karena gak terlalu manis, lembut, kenyal, dan gulanya gak terlalu terasa," ungkap Kak Ginta (Ginta Kamka) selaku CEO Woop memberikan review.
Selain donat original ada juga varian cokelat yang diberi nama sesuai ejaan Jepang-nya, yaitu Chocoreto. Mirip seperti rasa original, donat satu ini juga memiliki tekstur yang lembut dan fluffy. Tapi yang spesial, donat ini hadir dengan filling cokelat yang meleleh. "Menurutku sebagai pencinta dessert, yang cokelat ini super recommended," ucap Kak Ginta menambahkan.
Baca juga: Review Gerai Terbaru Xing Fu Tang di Lippo Mall Kemang
Selain kedua donat original, Woop juga berkesempatan mencoba donat dengan isi krim wijen hitam, yang memiliki rasa unik. Kak Ginta Kamka mendeskripsikan, "Krimnya terasa banget, di dalamnya juga ada wijennya. Bisa dibilang donat yang ini rasanya khas Jepang banget."
Untuk main course atau hidangan berat, Woop sempat mencoba Beer Ramen, ramen yang disajikan lewat gelas bir dan dikonsumsi dalam keadaan dingin, Neopolitan Pasta, Chicken Sando, serta Ebifurai.
Kamu juga tidak perlu takut kehausan, karena ada banyak varian minuman yang ditawarkan di Haritts. Woop mencoba dua varian minuman, yaitu Royal Milk Boba dan Watermelon Chizu.
"Bobanya gak terlalu manis, kenyal, susunya berasa banget. Sementara untuk Watermelon Chizu, agak unik sih rasanya buatku. So, buat kamu yang suka minuman varian baru, ini wajib dicoba karena rasanya gak biasa dan seger banget," ungkap pemilik akun Instagram @gintakamka menjelaskan.
Menu7.7/10
Kelebihan
Tidak seperti sajian donat di tempat lain, Haritts menyediakan donat yang 100% handy crafted, atau diolah tanpa menggunakan mesin. Untuk shapping-nya sendiri dibuat khusus menggunakan tangan, bukan dicetak. Bahkan saking mengutamakan otentikasi rasa, Haritts hanya memproduksi 200 donat dalam sehari karena prosesnya yang cukup panjang.
Selain donat, menu lain dan minunannya juga sangat bervariasi. Terlebih lagi proses pembuatannya yang handmade dan diolah dari best quality ingridients.
Kelebihan8/10
Kesimpulan
Yups, hampir semua makanan di Haritts Donuts & Coffee memiliki cita rasa yang unik dan sangat khas Jepang. So, bagi kamu pencinta kuliner negeri sakura, rasanya tepat untuk datang dan mencoba makanan di Haritts Donuts ini. Dibanderol dengan harga Rp250 ribu untuk dua orang, menu Haritts masih terbilang ramah di kantong kok woop ladies. Jangan lupa datang dan mencobanya ya!
Selanjutnya: Masih merasa gengsi untuk meminum jamu? Cobalah pergi ke Acaraki, dijamin jamu bukan sekadar minuman kuno lagi.
