Sakral, Ini 5 Makna Dibalik Riasan Paes Pengantin Jawa

Sakral, Ini 5 Makna Dibalik Riasan Paes Pengantin Jawa
Paes Pengantin Jawa

Riasan paes pada pengantin Jawa ternyata memiliki beragam makna sakral yang sarat akan doa. Apa saja makna dari setiap riasan?

Berbicara mengenai pernikahan adat Jawa Tengah, paes menjadi salah satu elemen penting yang nggak boleh dilewatkan. Bagi yang belum tahu, paes sendiri adalah riasan untuk pengantin wanita yang memenuhi area dahi dan rambut.

Paes biasanya dibuat menggunakan pidih (lilin) berwarna hitam, kecuali paes basahan Solo yang berwarna hijau. Namun kini, para perias modern lebih memilih menggunakan eyeliner, yang lebih aman di kulit.

Ternyata bukan hanya sekedar riasan, paes memiliki nilai filosofis pada setiap bentuknya yang menggambarkan pondasi pernikahan. Yuk kita simak penjelasannya dilansir dari Bride Story!

Makna paes pada riasan adat Jawa Tengah

Gajahan/panunggul

Gajahan (paes Solo) atau panunggul (paes ageng) mengambil bentuk gunung dan melambangkan Trimurti (tiga kekuatan dewa tunggal). Bentuk ini mewakilkan sebuah harapan jika kehormatan dan derajat seorang perempuan akan ditinggikan ketika dia menikah.

Pada paes basahan dan paes putri Solo bentuk lekukan lebih besar, sedangkan pada paes ageng lebih ramping, dan pada paes putri Yogyakarta bahkan ujungnya lebih runcing.

Baca juga: Inilah Tahapan dan Makna Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Pengapit

Di samping kiri dan kanan gajahan terdapat dua buah bentuk lekukan yang runcing. Disebut pengapit, bentuk ini diibaratkan sebagai pengendali gajahan. Artinya, walaupun dalam rumah tangga banyak rintangan, pengantin diharapkan selalu berjalan lurus sesuai tujuannya yang mulia.

Penitis

Di sebelah pengapit terdapat penitis. Lekukan yang tidak runcing dan tidak sebesar gajahan ini melambangkan bahwa segala sesuai harus memiliki tujuan dan dijalankan secara efektif, termasuk urusan mengelola keuangan keluarga.

Baca juga: Mimpi Mau Menikah, Apakah Jadi Pertanda Buruk?

Citak

Bentuk seperti berlian tersebut digambar di dahi dan di antara alis. Merefleksikan mata Dewa Siwa sebagai pusat ide dan pikiran, citak mewakilkan harapan pengantin perempuan yang cerdas, cemerlang, dan berakhlak baik. Citak diaplikasikan pada semua jenis paes, kecuali paes putri Solo.

Godheg

Di dekat telinga, pengantin akan dibubuhi lekukan kecil yang disebut godheg. Melambangkan kebijaksanaan, godheg merupakan sebuah pengingat bagi calon pengantin untuk selalu intropeksi diri, serta sebuah doa agar pengantin diberi keturunan.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan akan makna paes untuk pengantin wanita. Ternyata sarat akan doa ya. Semoga apa yang dimaksud benar-benar terwujud untuk para pengantin kelak.

Selanjutnya: Sering kali dicap buruk, hubungan sugar daddy dan kekasihnya menyimpan banyak hal yang nggak diketahui orang. Simak faktanya berikut ini!