Apakah angka berkurang berarti sehat?
Kamu sedang berniat menurunkan berat badan. Agenda wajib mingguan: mengukur berat badan guna mengetahui seberapa hebat efek menahan nafsu makan gorengan atau nasi putih selama berhari-hari. Apakah ini merupakan langkah yang tepat untuk memonitor kilo badan?
Menurut seorang ahli gizi, dr. Sylvia Irawati, M.Gizi., “Orang dewasa yang sehat tidak harus menimbang secara teratur.” Bagaimana dengan kenaikan berat badan, dok? “Untuk menaikkan berat badan tidak harus, ya. Yang penting sesuai dengan indeks masa tubuh yang normal,” katanya.
Sylvia melanjutkan, ”Diperjelas ya, sesuai atau tidaknya berat badan seseorang perlu dinilai dari indeks masa tubuh. Tidak bisa hanya dengan melihat timbangan saja, lalu memiliki persepsi bahwa dirinya kurus atau gemuk.”
Nah, lho—jadi timbangan bukanlah segalanya. Menurut Sylvia hal yang paling penting adalah menjaga tubuh sehat dan semoga akhirnya keseimbangan berat bisa terjaga. Caranya? Melakukan diet sehat. Maksudnya?
“Rekomendasi dari diet sehat Indonesia adalah berdasarkan pedoman umum gizi yang seimbang,” jawabnya. Mungkin kamu sudah tahu akan hal ini, tapi tidak ada salahnya menyegarkan ingatan. Pola makan yang bergizi dan seimbang itu adalah:
1. Makan bahan makanan yang bervariasi.
2. Konsumsi banyak buah dan sayuran.
3. Makan makanan yang mengandung sumber protein.
4. Makan makanan yang mangandung karbohidrat yang bervariasi.
5. Batasi konsumsi makanan yang berlemak, makanan dengan kadar garam dan gula yang tinggi.
6. Jangan lupa untuk sarapan setiap hari.
7. Konsumsi air putih yang cukup.
8. Jika ingin membeli makanan kemasan di supermarket, jangan lupa untuk membaca labelnya terlebih dahulu.
9. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan miliki berat badan yang cukup.
Untuk mempermudah hidupmu, perhatikan baik-baik diagram ini.
