Studi Membuktikan: Manfaat Olahraga Tidak Berkurang Bahkan Ketika Udara Kotor

Studi Membuktikan: Manfaat Olahraga Tidak Berkurang Bahkan Ketika Udara Kotor
ISTOCK

Kabar baik untuk yang menghindari gym.

Beberapa orang tidak menghindari gym karena well... pernahkah kamu melihat locker room dan seberapa banyak yang "dipertontonkan" di sana seakan-akan itu kamar mandi di rumah sendiri? Maaf sedikit nyinyir, kita pemuja kebebasan, tapi ada beberapa hal yang sebaiknya tetap menjadi privasi. Benar? 

Lalu, kamu memilih untuk jogging di taman kota, trotoar kota—tapi kata temanmu yang anggota setia gym, polusi kota akan membuat olahragamu sia-sia. Akhirnya, kamu galau, dilema: apakah sebaiknya mendaftar di sebuah gym dengan konsekuensi melihat banyak hal yang terlalu "pribadi"?

Kabar gembira: keuntungan yang kamu dapat saat berolahraga tidak akan dibatalkan oleh udara penuh asap kotor yang kamu hirup saat jogging di alam terbuka. Hal ini disimpulkan oleh sebuah studi di Journal of American Heart Association yang menemukan bahwa olahraga teratur masih bisa mengurangi risiko serangan jantung bahkan ketika kamu secara teratur terpapar polusi udara tingkat moderat sampai tinggi akibat lalu lintas. Seperti yang diketahui selama ini, polusi udara dianggap sebagai salah satu yang meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah pernafasan, termasuk asma dan penyakit paru-paru akut. 

Seperti yang dilaporkan oleh Harvard Health Publishing, untuk mendapatkan kesimpulan ini, para peneliti mempelajari data dari lebih 51 ribu orang yang berusia antara 50 sampai 65 tahun, menelisik pola olahraga dan faktor-faktor gaya hidup, serta frekuensi terpapar si polutan lalu lintas, nitrogen dioksida (mereka yang hidup di area dengan level nitrogen dioksida tinggi memiliki risiko 17% lebih tinggi terkena serangan jantung dan 39% berulang kembali dibandingkan dengan mereka yang berada di lingkungan yang lebih rendah polutan lalu lintasnya). Selama periode 18 tahun, hampir 3000 dari orang tersebut mengalami serangan jantung, dan 324 di antaranya terkena serangan jantung berulang. 

Dan hasilnya, yah itu tadi: olahraga teratur mengurangi risiko tersebut; mereka yang aktif berolahraga 15% lebih rendah mengalami serangan jantung pertama, tidak peduli seperti apa kualitas udaranya. 

Intinya, olahraga teratur itu penting, meski dilakukan di tengah kota yang udaranya tidak ideal. Namun, dibandingkan memolusikan mata dengan adegan-adegan di locker room, Woop lebih memilih trotoar. Belum lagi, jogging di tengah kota itu... murah! 

Selanjutnya: perlukah si kecil memiliki pola diet yang sama dengan orangtuanya? Mohon perhatikan ini sebelum memutuskan.