Teknologi Baru Agar Baterai Ponsel Hanya Perlu Diisi Ulang Tiga Bulan Sekali

Baterai Ponsel Hanya Perlu Diisi Ulang Tiga Bulan Sekali
ISTOCK

Cocok untuk mereka para "fakir listrik". 

Berita baik untuk yang setiap kali datang ke restoran atau kafe dan pertanyaan pertama mereka (bahkan sebelum duduk): "Ada colokan listrik nggak, ya? Mau nge-charge handphone." Para fakir listrik. Sebuah material bernama "magnetoelectric multiferroic," dikerjakan oleh para peneliti di University of Michigan dan Cornell, bisa berarti kita hanya perlu mengisi ulang baterai ponsel kita  setiap tiga bulan sekali, seperti yang dilaporkan oleh Thrillist.

Teknologi baru ini memiliki "potensial yang berguna untuk lingkungan dan pembuat teknologi," karena "akan memungkinkan komputer masa depan untuk beroperasi hanya dengan menggunakan beberapa getaran listrik yang cepat, bukan aliran konstan," seperti yang digunakan oleh ponsel dan komputer kita saat ini. Dengan kata lain, ponsel kita akan membutuhkan energi lebih sedikit untuk diisi ulang, dan "baterainya akan dalam level sangat rendah" setelah beberapa bulan, bukan beberapa jam. 

Penjelasan ilmiah teknologi ini agak rumit, untuk yang penasaran silakan membaca dan mengerenyitkan kening di sini

Meski para peneliti mengakui bahwa masih membutuhkan beberapa tahun untuk memproduksi sebuah alat yang menggunakan teknologi baru ini, material tersebut sangat penting untuk lingkungan hidup dan teknologi. Pasalnya, pada tahun 2030, elektronik diperkirakan akan memakan setengah dari konsumsi energi dunia sehingga kita memerlukan cara-cara lain yang lebih efisien untuk menggunakan (dan mengisi ulang) peralatan elektronik.