Terbaik 2016 di Musik Indonesia (oleh Petra Sihombing)

Terbaik 2016 di Musik Indonesia (oleh Petra Sihombing)
ISTIMEWA; WOOP.ID

Tahun 2016 hampir berakhir, WOOP meminta Petra Sihombing menuliskan lagu, album atau album musik yang menarik perhatian telinganya sepanjang tahun ini.

1. Ddhear - Parahita (EP)

img

Pas. Semua yang saya dengar di album ini pas. Mereka cukup berhasil menggabungkan dua band yang sebenarnya, karena personilnya sedikit, bisa saja jadi satu band dari awal. Dan hasilnya bisa didengar di opening track album ini, Jangan Berhenti Engkau Bernyanyi.  "Yakin dawaimu bicara, di antara bising dunia." Dua band ini terus mengusung atmosfer positif melalui lirik mereka melalui proyek-proyek pribadi dan sekarang semakin melebar. Album ini merupakan sebuah proyek unik 'tukaren lagu', antara dua band yang berkolaborasiSaya melihat konser pertama mereka di Taman Ismail Marzuki and menyaksikan sesi 'tukeran lagu' yang lebih luar biasa dari empat lagu EP mereka.  Everything is not complex. Not too many details. Instrumentasi yang kita dengar adalah yang kita lihat di panggung live, nggak lebih nggak kurang. Mix engineered by Dialog Dini Hari's very own drummer, dia menciptakan lagu yang terdengar sama persis dengan cara dia bermain drum: sangat subtle, tapi kuat secara ritem. Overall, if I hear the word 'pop' and 'folk', this is the first Indonesian band that comes to mind.

2. Tulus - Monokrom

img

Still a pop monster dominating the charts and YouTube. Pamit (the first single) was superb. Akhirnya saya bisa menyaksikan fungsi nyata dari rekaman orchestra di luar negeri, dibanding beberapa artis pop yang sempat rekaman di luar negeri dan hasilnya gitu aja.  Saat pertama kali mendengar seluruh cara penulisan lagu terkesan aneh, but then it grows on me overtime. Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia memiliki formula 'generik' ini dalam penulisan lagu pop, dan Tulus adalah satu dari sekian banyak orang yang mencoba keluar dari comfort zone dan salutnya berhasil melakukan hal itu tanpa terdengar murahan. Membuka album dengan rhythm yang uplifting di lagu Manusia Kuat--mungkin lagu Tulus yang paling semangat yang pernah saya dengar. Dilanjut Pamit dengan arpeggio piano yang dari intronya saja sudah bikin orang histeris kalau menonton live. Tukar Jiwa mungkin adalah my personal favorite  di album ini. Modulasi dari dan ke chorus cukup jauh, tapi entah kenapa saya suka dan memorable.  Mau nggak mau saya pasti membandingkan dengan album Gajah yang pada saat itu menurut saya keren banget. Awalnya Monokrom agak aneh di kuping, namun perilisan Monokrom YouTube membuat saya akhirnya memberi kesempatan otak dan kuping untuk mendengarkan albumnya secara keseluruhan lagi; ternyata diterima dengan positif. Memang kadang cuma butuh waktu saja. 

3. Teddy Adhitya - Let Me (Single)

img

Teddy Adhityais a singer screaming fashion statement. The artworks on his releases and Instagram is a wonderland. They are eye-candies that make you want to dig more into his music. Without further ado, let's get to it.  Let Me is adalah lanjutan dari single pertamanya, In Your Wonderland. Sebenarnya saya mengharapkan lebih, tapi saya akan tetap menunggu perilisan albumnya nanti. Diantara perilisan dua single ini, dia sempat mengeluarkan satu EP yang berisi remixes dari singel pertama, which is really cool. Dan itu juga alasan kenapa ekspektasi saya cukup tinggi untuk singel keduanya yang bisa saya simpulkan: 'still playing the safe pop zone'. Kedua lagu memiliki tingkat kemiripan luar biasa dalam hal lirik dan shuffle rhythm. Bisa jadi ini adalah sebuah gambaran dari album yang akan dirilisnya--atau mungkin tidak sama sekali. Kita hanya bisa menunggu.  Intro radio interkom, fingersnappin' shuffle groove, sampai huge claps dan kicks on the chorus dengan soulful vocal yang sangat proporsional. Saya suka permainan piano di lagu ini; satu-satunya elemen yang tidak ‘robotik’ di samping gaya vokalnya. Lirik-liriknya yang sederhana, awalnya membuat saya ingin mengabaikannya. Akan tetapi durasi lagu yang pendek ‘memaksa’ saya untuk mendengar ulang demi mendapatkan ide di balik lagu tersebut. I want to say I like it, but I think I'll wait for the full LP.