Mulai dari muka Pinokio, drooling face, fist-pump, dan masih banyak lagi.
Bagaimana cara menggunakannya: ketika keberuntungan adalah satu-satunya hal yang kamu butuhkan.
Contoh penggunaan: Teman: Suami lo udah tahu lo beli sepatu seharga 2 juta? Kamu: Nope. Teman: Kira-kira dia bakal tahu nggak, ya? Kamu: Semoga nggak (finger crossed).
- Emoji: seorang perempuan menaikkan bahunya.
Bagaimana cara menggunakannya: saat menghindar menjawab pertanyaan.
Contoh penggunaan: Si kecil: Siapa yang ngabisin jus apel aku? (dan mulai menangis kencang) Kamu: (shrug)
- Emoji: seorang perempuan menampar jidatnya secara berlebihan.
Bagaimana cara menggunakannya: ketika nggak ada lagi kata yang pas untuk memperlihatkan perasaanmu.
Contoh penggunaan: Teman kerja: Eh, gue mau cuti dua minggu ya, tapi nggak bisa menyelesaikan semua kerjaan. Dioper ke lo, ya? Kamu: (face palm)
- Emoji: wajah dengan hidung ala Pinokio
Bagaimana cara menggunakannya: saat kamu tahu seseorang sedang berbohong.
Contoh penggunaan: Bos kamu: kamu akan mendapatkan promosi jabatan tahun depan. Kamu: (Pinocchio face)
- Emoji: wajah dengan air liur keluar.
Bagaimana cara menggunakannya: saat gebetan kamu mengirim pesan tapi kamu nggak bisa menjawab karena lagi sakit perut.
Contoh penggunaan: Gebetan: Hi, mau kemana hari ini? Kamu: (drooling face) Gebetan: Kenapa, kok mukanya begitu? Kamu: (drooling face)
- Emoji: tanda stop versi lama.
Bagaimana cara menggunakannya: saat kata ‘tidak’ masih kurang memperlihatkan penolakanmu.
Contoh penggunaan: Mantan: Aku kangen sama kamu. Bisa nggak kita balikan lagi? Aku janji deh, nggak bakal selingkuh lagi sama temanmu. Kamu: (tanda stop) Mantan: Aku cinta banget sama kamu! Kamu: (tanda stop)