Jakarta Vegan Guide kembali menghadirkan acara edukasi vegan, yang kali ini ditujukan bagi para atlet. Seperti apa keseruannya?
Kata siapa kebutuhan protein tubuh hanya bisa didapat dari daging? Lewat acara bertajuk "The Game Changers Challenge", Jakarta Vegan Guide mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Setiap orang tentunya memerlukan asupan protein sebagai sumber energi harian. Namun bagi atlet, asupan nutrisi ini jauh lebih penting karena kebutuhan energinya yang lebih besar.
Seperti yang kita tahu, atlet wajib memiliki tenaga dan performa yang baik untuk bisa mengikuti pertandingan secara maksimal. Melihat hal itu, maka penting rasanya untuk memerhatikan nilai gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi agar kebutuhan protein mereka dapat tercukupi.
Kali ini, Jakarta Vegan Guide yang tak pernah berhenti mengedukasi masyarakat perihal gaya hidup vegan, mencoba menginspirasi para atlet lewat pendekatan ala evident-based mengenai diet nabati sebagai asupan protein, melalui pemutaran film.
View this post on Instagram
Baca juga: Woke Space, Event untuk Perkenalkan Gaya Hidup Vegan Pada Masyarakat
Diambil dari film berjudul serupa, The Game Changers (2018) merupakan dokumenter tentang nutrisi, protein, dan kekuatan, yang menceritakan kisah James Wilks, pelatih elit pasukan khusus dan juara Ultimate Fighter, yang berkeliling dunia dalam upaya mengungkap diet paling optimal untuk tubuh manusia.
Sesuai dengan judul filmnya, acara tersebut dibuat untuk menyajikan ilmu terobosan kepada komunitas olahraga Indonesia tentang bagaimana atlet dapat mencapai kinerja puncaknya menggunakan prinsip di film The Game Changers.
Berlokasi di Shoemaker Studio, Menteng, acara ini juga menghadirkan diskusi panel dengan para profesional seperti petarung MMA, Max Metino, dan Dr. Rita Ramayulis, selaku kepala ahli gizi ISNA. Tak hanya itu, The Game Changers Challenge, juga dimeriahkan dengan kehadiran booth-booth makanan dan sports apparel yang menunjang keseruan para pengunjung, so fun!
Buat kamu yang tertarik dengan gaya hidup vegan ingin mengedukasi diri lebih jauh, jangan lupa follow Instagram @jakartaveganguide, agar tak ketinggalan acara seru lainnya.
Selanjutnya: Sempat menjadi vegan, wanita ini justru berali ke diet karnivora dan gemar memakan otak hewan. Apa penyebabnya?
