5 Konsep Keuangan yang Harus diketahui oleh Pasangan

5 Konsep Keuangan yang Harus diketahui oleh Pasangan
GETTYIMAGES

Tidak ada salahnya membicarakan uang dengan pasangan. Apalagi buat kamu yang sudah menikah. Namun, apakah kamu tahu tentang konsep uang dalam pernikahan? Untuk lebih jelasnya, simak baik-baik artikel ini.

Apakah kamu sudah menikah atau sedang mempersiapkan pernikahan? Yep, ketika berbicara tentang pernikahan, ada banyak hal penting yang harus kamu ketahui sejak dini (sebelum pernikahan itu terlaksana). Tapi yang selalu menjadi topik ‘panas’ adalah tentang masalah uang. Memang, uang adalah salah satu hal sensitif yang jarang sekali dibicarakan oleh banyak pasangan. Padahal, memperlihatkan kesehatan keuangan pribadi memang penting, agar kamu dan pasangan tahu cara mengelola uang di rumah tanggamu. Selain itu, kamu juga harus mengetahui konsep uang dalam pernikahan yang ada selama ini.

  • Konsep #1 : Milikku adalah milikmu

Konsep uang yang satu ini mengganggap bahwa rekening bank dan keuangan lainnya adalah hal yang aneh. Karena banyak pasangan (yang telah menikah) merasa memiliki satu akun untuk mengelola keuangan itu sudah cukup. Hal ini ternyata memiliki keuntungan yaitu ketika akn keuangan digabungkan menjadi satu, sangatlah mudah untuk menghitung gambaran besarnya secara bersamaan. Konsep ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk pembayaran tagihan, namun juga tujuan jangka panjang, seperti pembelian rumah dan tabungan pendidikan anak. Namun, kekurangannya dari konsep ini adalah jika ada perbedaan gaji, dan ada salah satunya yang boros.

img

  • Konsep #2 : Terpisah

Biasanya yang menggunakan konsep ini adalah pasangan yang telah sama-sama mandiri. Kamu dan pasangan memisahkan rekening bank, kartu kredit, dan anggaran pembelanjaan. Namun, jika ada salah satu dari kalian yang ingin membeli barang yang cukup mahal, itu tidak menjadi urusan pasangan. Yep, banyak ahli berpendapat bahwa tidak menggabungkan rekening adalah cara yang lebih modern untuk menunjukan kepercayaan dalam sebuah hubungan. Karena ketika memisahkan akun keuangan, kamu mempertahankan identitas dan individualitas dengan lebih baik. Selain itu, konsep ini adalah cara yang lebih baik untuk melindungi uangmu jika hubungan memburuk. Tapi adapun kekurangan dari konsep ini yaitu kamu lebih sulit mengetahui apa yang dihabiskan pasangan, dan menghambat tujuan tabungan jangka panjang. Hal ini bisa menjadi lebih bermasalah ketika kamu sudah memiliki anak.

  • Konsep #3 : Penggabungan

Siapa yang menggunakan konsep ini? Yep, menggabungkan seluruh akun keuangan. Namun, kamu dan pasangan tetap masing-masing memiliki satu akun terpisah yang bisa mendukung secara pribadi, bukan sebagai pasangan. Dengan konsep ini, kamu dan pasangan lebih mudah bekerjasama dalam hal mengelola keuangan sebagai tim (meski tetap memiliki tabungan pribadi). Adapun kekurangannya yaitu kamu harus benar-benar menentukan dari mana uang pribadi datang, sehingga pasangan tidak ikut campur saat ada tagihan datang.

img

  • Konsep #4 : Memiliki Tugas yang Berbeda

Memiliki tugas yang berbeda dalam menangani masalah keuangan. Misalnya, kamu memilih untuk menangani masalah besar, seperti investasi, rekening pensium, pembelian rumah. Sedangkan pasanganmu menangani pengeluaran sehari-hari. Ketika menerapkan konsep ini mungkin membuat kamu dan pasangan memiliki cara berpikir yang benar-benar berbeda, saling melengkapi satu sama lain. Sehingga sangat penting untuk mengadakan pertemuan rutin setiap bulan guna membahas masalah anggaran. Apa kamu dan pasangan melakukan konsep uang yang satu ini dalam pernikahan?

  • Konsep #5 : Diktator

Sebenarnya konsep ini tidak terlalu baik untuk diterapkan dalam kehidupan pernikahan. Karena dianggap terlalu berbahaya untuk finansial. Biasanya, konsep uang ini hanya satu pihak saja (dalam pernikahan) yang mengendalikan semua aspek keuangan, sedangkan yang lainnya hanya akan melakukan pembelanjaan berdasarkan persetujuan pasangan. Kita juga tidak akan mengetahui gambaran besar keuangan dalam pernikahan.

Selanjutnya: tidak dirasa uang gaji sudah habis. Padahal, kehidupan masih harus dijalankan 30 hari ke depan. Makanya, jangan pernah melakukan 5 kebiasaan ini agar gajimu tak cepat habis.