7 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memberikan Anak Sebuah Ponsel

7 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memberikan Anak Sebuah Ponsel
ISTOCK

Terutama tentang media sosial.

Suka atau tidak, setuju atau menentang keras, sebagian orangtua melengkapi anak-anak mereka dengan smartphones akhir-akhir ini. Alasannya ada banyak, mulai dari sisi keamanan, memastikan pengetahuan anak sesuai dengan jaman atau sekadar memberikannya sebagai "mainan" agar mereka bisa duduk diam, sementara orangtua minum kopi. Apapun pilihanmu sebagai orangtua, memberikan ponsel kepada anak memerlukan persiapan, terutama dengan adanya... media sosial. Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan sebagainya, membuat hubungan smartphones dan keamanan tidak sesimpel, hmm, mengklik. Jadi, sejauh apa orangtua harus menentukan batas? Scroll down, please

AKTIFKAN YOUTUBE RESTRICTION 

Melakukan ini tidaklah sulit: buka YouTube di ponselnya dan aktifkan restriction mode. Jangan lupa untuk melakukan ini pada aplikasi dan web browser

BLOKIR AKSES KE APLIKASI

Tahukah kamu bahwa aplikasi juga memiliki batasan umur, sama seperti film? Nah, ini berarti kamu bisa melakukan pemblokiran. Sebelum memberikan ponsel kepada anak, luangkan waktu untuk mengotak-atik Settings, blokir akses untuk media sosial yang menurutmu tidak sesuai dengan usianya. Ingat untuk memasang sistem notifikasi, sehingga saat anak mencoba mengunduh aplikasi tersebut, dia membutuhkan otoritasmu. 

MASUKKAN INFORMASI GAWAT DARURAT

Lengkapi ponsel anakmu dengan nomor orangtua, dokter, polisi, dan setiap orang dewasa yang bisa dipercaya (termasuk nenek dan kakek). Unduh aplikasi kesehatan yang bisa menyimpan segala informasi tentang alergi, kondisi kesehatan, golongan darah, dan lain sebagainya untuk keperluan gawat darurat. 

CIPTAKAN KODE KELUARGA

Tips ini berguna jika dia sedang bersosialisasi dan merasa tidak nyaman. Saat dia mengirimkan satu huruf, misalnya "Z" (kode yang sudah disetujui keluarga), itu artinya kamu harus meneleponnya atau menjemputnya saat itu juga. 

TETAPKAN PARAMETER SEDINI MUNGKIN

Ciptakan peraturan sebelum secara resmi menyerahkan ponsel. Dan semua pihak sebaiknya setuju dan mematuhinya. Misalnya, bahwa tidak ada ponsel di saat makan atau sebelum tidur. Atau, orangtua punya hak untuk mengintip search history dan teks dua kali seminggu. 

BICARAKAN TENTANG SISI NEGATIF/POSITIF MEDIA SOSIAL 

Untuk remaja, tanpa pengecualian, penulisJean M. Twenge menulis di The Atlantic: "Semua aktivitas digital ada kaitannya dengan perasaan kurang bahagia, dan semua kegiatan non-digital berhubungan dengan rasa lebih bahagia. Anak SMP yang menghabiskan 10 jam atau lebih setiap minggu pada media sosial, 56% cenderung akan berkata bahwa mereka tidak bahagia dibandingkan dengan anak-anak yang tidak melakukannya. Hal sebaliknya terjadi kepada mereka yang lebih memilih melakukan interaksi langsung." Oleh karena itu, diskusikan dengan anak tentang media sosial dan sisi positif/negatifnya. Selain itu, kamu juga bisa mendorong mereka untuk lebih menghabiskan waktu berolahraga, mengerjakan PR dan bertemu teman secara langsung. 

JAUHKAN PONSELMU 

Anak selalu melihat dan meniru orangtua. Jadi, tidak hanya mereka yang harus menjauhkan diri dari ponsel di saat-saat tertentu, tapi juga termasuk orangtua. Ciptakan "tempat bebas ponsel" (meja makan, kamar tidur, mobil) saat seluruh keluarga sedang berkumpul.