Awas Kebobolan! 8 Jenis Kontrasepsi Untuk Mencegah Kehamilan

Awas Kebobolan! 8 Jenis Kontrasepsi Untuk Mencegah Kehamilan
ilustrasi macam-macam alat kontrasepsi

Keluarga berencana harus mengenal macam-macam alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan beserta keuntungan dan kekurangannya

Baca: 10 Tanda dan Ciri-ciri Kehamilan Sering Terlewati!

Pil KB kombinasi bekerja dengan cara menghentikan proses pelepasan sel telur (ovum) oleh saat indung telur (ovarium) atau proses ovulasi. Obat ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir di leher rahim (serviks) sehingga sperma sulit mencapai telur, sekaligus menipiskan dinding rahim agar sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertumbuh.

Ada empat jenis pil KB kombinasi, yaitu:

  1. Pil KB monofasik, mengandung hormon estrogen dan progesteron dengan kadar yang konstan atau sama pada setiap pil aktifnya.
  2. Pil KB bifasik, mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen pada setiap pil aktif dalam 1 siklus tetap konstan, sedangkan kadar progesteron pada pil aktif akan meningkat setelah setengah siklus.
  3. Pil KB trifasik, mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dosisnya berubah sebanyak 3 kali dalam 1 siklus. Perubahan kadar hormon akan terjadi setiap 7 hari.
  4. Pil KB tetrafasik, mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dosisnya berubah sebanyak 4 kali dalam 1 siklus.

Pil KB khusus progestin

Pil KB khusus progestin (progesteron sintetis) ini biasanya dikenal dengan nama pil mini. Pil KB ini hanya terdiri dari pil aktif, yang di dalamnya terdapat progestin dengan jumlah yang konstan. Pil mini biasanya digunakan oleh ibu menyusui dan wanita yang tidak boleh mengonsumsi estrogen.

Kelebihan alat kontrasepsi Pil KB: 

  • Mampu mengurangi gejala PMS (sindrom pre menstruasi).
  • Melindungi dari penyakit radang panggul.
  • Mengurangi risiko fibrosis, kista ovarium, dan penyakit payudara non kanker.
  • Sama sekali tidak mengganggu seks karena dikonsumsi dengan cara diminum.
  • Periode menstruasi lebih teratur, ringan, dan tidak terlalu menyakitkan.
  • Mengurangi risiko kanker indung telur, rahim, dan usus besar.
  • Bisa langsung program hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB.

Kekurangan alat kontrasepsi Pil KB:

  • Mual
  • Flek atau perdarahan vagina di luar siklus menstruasi
  • Volume darah menstruasi lebih sedikit dari biasanya
  • Meningkatkan atau menurunkan gairah berhubungan intim
  • Perubahan suasana hati
  • Sakit kepala ringan
  • Payudara bengkak atau sakit ketika disentuh
  • Keputihan
  • Berat badan naik 

4. IUD 

iud
iud

IUD adalah singkatan dari  "intrauterine device". Berbentuk seperti "T" dan sedikit berukuran sekitar 3 cm. IUD akan dipasang dalam rahim dan mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan hingga jangka waktu sepuluh tahun.

Kelebihan alat kontrasepsi IUD: 

  1. Dapat mencegah kehamilan hingga 99%
  2. Lebih praktis sebab dalam sekali pemasangan, dapat mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, IUD bisa dilepas kapan saja ketika Anda sudah ingin merencanakan kehamilan.
  3. Harga yang relatif terjangkau
  4. Aman untuk ibu menyusui
  5. Kontrasepsi IUD direkomendasikan untuk wanita yang tidak bisa mengonsumsi pil KB ataupun menderita penyakit tertentu, seperti penyakit darah tinggi.
  6. Tidak meningkatkan berat badan

Kekurangan alat kontrasespsi IUD: 

  1. Rasa nyeri pada saat pemasangan IUD
  2. Menstruasi tidak teratur
  3. Kram perut setelah pemasangan IUD
  4. Timbul bercak perdarahan
  5. Mual dan sakit perut
  6. Infeksi vagina
  7. Posisi IUD bergeser

5. Suntik 

suntik
suntik

Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron (progestin). Hormon ini serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron, dan dapat menghentikan ovulasi.

Baca: Ini Kenapa Seks Bisa Berbahaya Saat Hamil Muda

Berdasarkan jangka waktu, di Indonesia terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan.

Kelebihan alat kontrasepsi Suntik: 

  1. Tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain
  2. Relatif aman untuk ibu menyusui
  3. Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil kontrasepsi setiap hari
  4. Tidak perlu menghitung masa subur jika hendak berhubungan seksual
  5. Jika ingin berhenti, cukup hentikan pemakaiannya dan tidak perlu ke dokter
  6. Dapat mengurangi risiko munculnya kanker ovarium dan kanker rahim

Kekurangan alat kontrasepsi Suntik:

  1. Memiliki risiko terjadinya perdarahan tidak normal, meski jarang terjadi
  2. Menyebabkan pusing dan payudara lebih terasa sensitif atau nyeri
  3. Memicu terjadinya perubahan suasana hati
  4. Tidak dianjurkan bagi wanita yang menderita migrain
  5. Tidak melindungi dari infeksi menular seksual
  6. Butuh waktu cukup lama agar tingkat kesuburan kembali normal, setidaknya setahun setelah suntik KB dihentikan. Hal ini membuat jenis kontrasepsi ini tidak dianjurkan untuk mereka yang ingin segera memiliki anak.
  7. Berisiko mengurangi kepadatan tulang, tetapi risiko ini akan menurun bila suntik KB dihentikan.

6. KB Implan

implan
implan

KB Implan merupakan salah satu pilihan alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini berbentuk seperti tabung plastik elastis dan berukuran kecil menyerupai batang korek api yang dimasukkan ke jaringan kulit lengan atas.

Baca: Sibukkan Diri, Ini 5 Cara Atasi Mual Saat Hamil Muda

Cara kerja KB ini adalah dengan melepaskan hormon progesteron ke aliran darah. Jika dipakai dengan benar, KB implan dapat mencegah kehamilan selama 3 tahun sejak pertama kali dipasang. 

Kelebihan alat kontrasepsi KB Implan: 

  • Pemasangan Lebih Mudah
  • Lebih Efektif
  • Harga yang Ekonomis
  • Tidak Mengganggu Penampilan

Kekurangan alat kontrasepsi KB Implan:

  • Haid menjadi tidak teratur atau tidak haid sama sekali
  • Darah haid menjadi lebih banyak atau lebih sedikit
  • Keluar flek atau bercak darah saat sedang tidak haid
  • Berat badan bertambah
  • Sakit kepala
  • Muncul jerawat
  • Payudara nyeri
  • Rasa sakit, infeksi, dan bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan (diimplan)
  • Depresi

7. Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)

tubektomi
tubektomi

Tubektomi atau ligasi tuba adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara memotong, mengikat, atau menutup tuba falopi. Cara ini dapat mencegah perjalanan sel telur melalui tuba falopi dan menghalangi sperma bertemu dengan sel telur. Dengan demikian, kehamilan pun dapat dicegah. Prosedur tubektomi bisa dilakukan kapan saja, termasuk setelah persalinan normal atau bersamaan dengan operasi perut lainnya, seperti operasi caesar. Meski demikian, tidak semua wanita dapat menjalani prosedur tubektomi.

Kelebihan Kontrasepsi Tubektomi: 

  • Tidak mempengaruhi hormon
  • Hanya perlu sekali tindakan
  • Tidak harus ingat untuk minum pil setiap hari dalam pelaksanaan program keluarga berencana (KB)

Kekurangan Kontrasepsi Tubektomi:

  • Beberapa wanita masih bisa hamil setelah menjalani prosedur tubektomi, meski jarang terjadi.
  • Tidak dapat melindungi dari penyakit menular seksual, sehingga masih memerlukan alat kontrasepsi lain saat berhubungan seks, seperti kondom.
  • Bersifat permanen sehingga tindakan untuk menyambungkan kembali tuba falopi sulit dilakukan.
  • Biaya prosedur tubektomi relatif besar.
  • Ada kemungkinan komplikasi terkait operasi jangka pendek seperti ketidaknyamanan, infeksi, memar atau perdarahan di lokasi operasi, dan kemungkinan reaksi terhadap anestesi.

8. Vasektomi 

vasektomi
vasektomi

Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus penyaluran sperma ke air mani. Dengan demikian, air mani tidak akan mengandung sperma, sehingga kehamilan dapat dicegah. 

Kelebihan kontrasepsi Vasektomi: 

  • Vasektomi lebih dari 99 persen efektif untuk mencegah kehamilan
  • Efek jangka panjang bagi kesehatan jarang terjadi
  • Tidak mempengaruhi kadar hormon, gairah seks atau mengganggu aktivitas seks
  • Dapat dipilih sebagai alternatif yang lebih sederhana dan lebih aman untuk sterilisasi wanita (tubektomi)

Kekurangan kontrasepsi Vasektomi: 

  • Vasektomi tidak melindungi dari penyakit menular seksual, jadi Anda mungkin perlu menggunakan kondom juga
  • Vasektomi sulit dikembalikan ke kondisi semula
  • Kamu harus tetap menggunakan kontrasepsi setelah operasi sampai tes menunjukkan air mani bebas dari sperma
  • Kemungkinan komplikasi bisa terjadi, termasuk pengumpulan darah di dalam skrotum (hematoma), benjolan keras yang disebut granuloma sperma (disebabkan oleh kebocoran sperma dari saluran), infeksi, atau nyeri testis jangka panjang yang mungkin memerlukan operasi lebih lanjut

Program keluarga berencana tidak semata-mata dibuat untuk memenuhi target pemerintah saja. Jika dilihat dari kacamata medis, program ini sebenarnya memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan setiap anggota keluarga.

Berbagai Manfaat Menjalankan Program Keluarga Berencana

  1. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
  2. Mengurangi risiko aborsi
  3. Menurunkan angka kematian ibu
  4. Mengurangi angka kematian bayi
  5. Membantu mencegah HIV/AIDS
  6. Menjaga kesehatan mental keluarga