Awas Putus! Jangan Pernah Ajukan Pertanyaan Ini ke Pacar

LoveBy Arina Yulistara
Diselingkuhi Pasangan? Jangan Sedih, Ingat 5 Hal Ini - 0

Wahai para perempuan yang sering dirundung emosi, jangan pernah ajukan pertanyaan di bawah ke pacar ya. Woop hanya mengingatkan.

Ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak diajukan kepada kekasih—terutama bila kamu baru menjalin hubungan dengannya. Memang, saat kamu berada dalam suatu hubungan, seharusnya merasa bebas bertanya tentang apa pun dengan pasangan tanpa takut dihakimi. Bahkan memiliki komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan salah satu cara memperkuat fondasi hubungan.

Meski demikian, tetap ada pertanyaan tertentu, terutama yang berhubungan dengan masa lalu kekasih dapat berdampak negatif pada hubunganmu. Apa itu? Inilah beberapa pertanyaan yang harus kamubpikirkan dua kali sebelum diungkapkan kepada pacar.

“Apa kamu yakin sudah jujur semuanya sama aku?”

ISTOCK
ISTOCK

Mengajukan pertanyaan ini bisa jadi berbahaya buat hubunganmu. Pertama-tama, ini menunjukkan kalau kamu mungkin merasa insecure dan memiliki masalah kepercayaan dalam hubungan.

Kedua, kamu akan selalu berpikir berlebihan dan berjuang untuk mencari tahu apakah harus mempercayai jawaban pasangan atau tidak. Terakhir, apa kamu mau jika kekasih menanyakan pertanyaan yang sama? Tidak, bukan?

Akan selalu lebih bijaksana untuk secara terbuka mendiskusikan masalah yang mengganggumu. Pada akhirnya itu akan membantu membangun kepercayaan dan keintiman dalam hubungan yang sekaligus ‘menyelamatkanmu’ dari stres karena hal-hal kecil.

“Kenapa selalu kamu yang melakukan kesalahan?”

ISTOCK
ISTOCK

Ingat, playing victim atau selalu menyalahkan pasangan benar-benar tidak sehat untuk hubungan. Menuduh kekasih selalu bersalah atau menghakimi secara negatif dapat menunjukkan kebencian dan membuat pasangan bereaksi berlebihan terhadap situasi untuk bersikap defensif.

Alih-alih mengucapkan apa pun secara terang-terangan, cobalah ceritakannsaha perasaanmu dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi. Wajar kok untuk berbicara tentang sifat atau kebiasaan pasangan yang mengganggumu. Namun jangan lupa untuk menghargai hal-hal yang mereka melakukan demi menghibur atau membuatmu merasa istimewa.

“Kenapa kamu tidak bisa rileks sih?”

Jika kamu memerhatikan perubahan dalam perilaku pasangan belakangan ini lalu melihatnya sering bereaksi berlebihan atau marah terhadap hal-hal kecil, dan mengajukan pertanyaan ini tidak akan menyelesaikan masalah. Mungkin ada beberapa alasan yang bisa membuat pasanganmu kesal dan kamu tidak tahu.

Dibandingkan bertanya, kamu bisa menjadi pasangan yang lebih support dan peduli dengan memahami kekasih. Bantu dia mencari solusi bersama.

“Apa aku lebih baik dari mantanmu?”

4 Kesalahan Terbesar Dalam Memilih Pasangan Hidup - 3
4 Kesalahan Terbesar Dalam Memilih Pasangan Hidup - 3

Membandingkan dirimu dengan siapa pun—terutama mantan pasangan—adalah sumber bencana. Berbicara tentang masa lalu pasangan bisa membuatnya merasa tidak nyaman dan bingung harus berkata apa. Bahkan saat kamu menanyakan pertanyaan ini menunjukkan kalau kamu sendiri tidak nyaman dengan dirimu mungkin serta kurang percaya diri. Kamu juga bisa terkesan cemburu dan posesif.

“Dengan siapa kamu memiliki waktu terbaik dalam hidup?”

Lagi-lagi memunculkan masa lalu pasangan yang tidak akan menguntungkan hubungan. Ini akan menempatkan kekasih dalam situasi yang tidak nyaman. Lalu apakah kamu dapat menahan emosi jika pasangan berbicara tentang momen-momen bahagia dan tak terlupakan dari hubungan sebelumnya? Jika semuanya baik-baik saja, mengapa harus merusak ketenangan pikiranmu dengan mengajukan pertanyaan seperti itu?

“Mengapa kamu selalu melakukan hal-hal yang tidak kusuka?”

ISTOCK
ISTOCK

Cukup menyalahkan pasangan karena tidak melakukan hal-hal sesuai keinginanmu! Kamu dapat membuatnya merasa kehilangan motivasi untuk melanjutkan hubungan ini.

Kamu perlu menghargai upaya yang dilakukan pasangan untuk hubungan dan tidak berharap dia membaca pikiranmu setiap saat. Jika ada yang mengganggu, kuncinya adalah membicarakannya dan tidak mengatakan sesuatu yang menyakitkan kepada pasangan.

“Apakah kamu yakin kamu mencintaiku?”

Penting untuk merasa dicintai dalam hubungan tapi jika mengajukan pertanyaan ini untuk mencari segala jenis validasi dari kekasih, kamu salah. Apa pasangan jarang menghabiskan waktu berkualitas bersamamu? Atau sebenarnya kamu yang merasa insecure tanpa alasan jelas?

Daripada mengajukan pertanyaan ini kepada pasangan, luangkan waktu untuk memikirkan perasaan dan hubungan secara logis. Kemudian mencari momen yang tepat untuk mendiskusikan topik ini bersama kekasih.

Selanjutnya: Putus cinta memang terasa berat, tapi hindari hal ini agar tidak terkesan 'murahan' ya.