Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Kamu Sedang Jatuh Cinta

Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Kamu Sedang Jatuh Cinta
ISTIMEWA

Nomor 2 sungguh benar.

Kayaknya, sepertinya, rasa-rasanya, kalau tidak salah menebak... kamu sedang jatuh cinta. Dengan seseorang yang selama beberapa bulan belakangan ini menemani nonton film atau mengobrol tentang pekerjaan. Eits, tunggu dulu, bagaimana kamu yakin bahwa itu adalah perasaan cinta, bukan efek samping dari keseringan mengonsumsi paracetamol atau menghirup aromaterapi tiap hari? "Emosimu bisa jadi sesuatu sulit ditafsirkan, dan mencoba untuk mengkategorikan bahwa [perasaan] tersebut adalah jatuh cinta atau hanya sekadar tertarik merupakan sesuatu yang rumit," tulis seorang psikolog sosial, Theresa E. DiDonato, Ph.D di Psychology Today. Jadi, bagaimana tahu bahwa "itu" adalah sesuatu yang nyata? Jika kamu mengalami beberapa tanda di bawah ini, bisa jadi kamu memang sedang mabuk cinta. 

1. Kamu Mendadak Ingin Mencoba Hal Baru

Dari yang enggan masak, tiba-tiba rajin membuka video resep dan mencobanya di dapur. Dari yang anti serial drama Korea, mendadak hapal nama-nama artis Korea. "Orang-orang yang sedang jatuh cinta cenderung memiliki perkembangan minat dan mendiversifikasi konsep diri mereka," tulis DiDonato. 

2. Kamu Merasa Stres 

Tanda yang lain adalah kamu "mengalami peningkatan hormon stres, kortisol," terangnya. Jadi, sesuatu yang normal jika merasa cemas, tegang, deg-degan terutama jika ingin bertemu dengannya, karena kamu ingin memberikan kesan yang terbaik.

3. Kamu Selalu Ingin Berduaan

Penjelasan ilmiahnya adalah sebagai berikut: saat baru jatuh cinta area otak yang kaya akan dopamine (saraf penghubung yang membantu mengontrol sistem penghargaan dan pusat kesenangan di otak) sangat aktif dan butuh dipenuhi. Oleh karena itu, tidak heran jika kamu ingin selalu bertemu. 

4. Kamu Ingin Mengucapkan "Aku Cinta Kamu"

Memang tidak semua orang bisa mengatakan tiga kata hebat ini. Namun, jika merasakan hasrat menggebu-gebu untuk melontarkannya... selamat, kamu sedang jatuh cinta. 

5. Kamu Ingin Mengenalnya Lebih Jauh

Mencurahkan emosi, memberikan waktu dan energi untuk mendengarkan ceritanya yang (terkadang tidak) penting demi mengenalnya lebih jauh adalah salah satu gejala jatuh cinta. Tahap ini sangat penting dan harus dimanfaatkan karena menurut DiDonato, di samping rasa ketertarikan, hal yang tidak kalah pentingnya adalah berusaha mengetahui apakah, "orang tersebut akan mendukungmu, menghormatimu, mengerti, dan penuh kasih terhadapmu? Dan apakah orang tersebut memiliki nilai dan prioritas yang sama?" Dan jika setelah mengenal ternyata kalian berdua memang cocok, kemungkinan besar hubungan kalian akan lebih stabil dan langgeng. Amin! 

Selain tanda-tanda itu, ada juga beberapa hal lain yang harus kamu tahu: 

  • Dibandingkan laki-laki, perempuan lebih jarang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan. "Mungkin [karena] peremuan lebih bisa menahan emosi sampai mereka percaya [bahwa] perasaan mereka berbalas, atau bisa jadi [karena] perempuan lebih hebat saat menggoda pasangannya," terang DiDonato. 
  • Intensitas setiap orang saat jatuh cinta bisa berbeda-beda. Ada yang super duper intens, sementara sebagian lagi cenderung tenang. Namun ini bukan berarti, "cupid tidak bekerja—tidak semua orang mengalami jatuh cinta dengan cara yang sama." 
  • Terlalu sering jatuh cinta akan membuatmu kurang merasakan efek berbunga-bunganya—"tapi akan lebih sering merasakan sakit hati karena salah mengartikan perhatian tersebut," tulis DiDonato. Dan faktanya, bukti-bukti baru menunjukkan frekuensi laki-laki jatuh cinta lebih besar dibandingkan perempuan.