Bagaimana Menghadapi Rekan Kerja yang Menjengkelkan

Bagaimana Menghadapi Rekan Kerja yang Menjengkelkan
ISTOCK

Tarik nafas dalam-dalam. 

Jujur: seberapa keras pun kita berusaha untuk memiliki hubungan baik dengan setiap orang di kantor, selalu ada saja satu-dua orang yang membuat mimpi tersebut sulit untuk diwujudkan. Ada saja segelintir orang yang entah wajah atau celetukan-celetukannya yang membuatmu ingin "flip the bird".  

Akan tetapi, Nicholas Epley, seorang spesialis psikologi tingkah laku, dari University of Chicago Booth School of Business, menemukan bahwa individual yang memiliki kadar kebaikan moderat biasanya lebih mudah diajak kerjasama dan memiliki reputasi yang lebih baik, yang berarti mereka cenderung lebih sukses. Kesimpulannya, belajar untuk menelan harga diri demi menghindari konflik dengan rekan kerja yang agak menyebalkan ada untungnya. 

Sementara itu, Deep Patel, penulis A Paperboy's Fable: The 11 Principles of Success mengatakan kepada Business Insider bahwa cara terbaik untuk menghindari konflik dan perselisihan pribadi adalah dengan memperlakukan setiap orang dengan kadar respek yang sama. Dengan kata lain, kita harus selalu ingat untuk menjaga sikap dan sopan. Hasilnya, kolega yang bikin kepala mau pecah dan terlalu menuntut tersebut tidak punya alasan atau kesempatan untuk memperburuk keadaan. Untuk membuatmu tetap tenang, ingat tiga aturan penting ini: 

1. Usahakan untuk tidak terlalu baper, karena mengambil kesimpulan sendiri bisa berakhir dengan konfrontasi impulsif atau rasa sakit yang tidak perlu. 

2. Jangan merespon dengan cara defensif atau passive-agressively, tidak peduli seberapa marah atau kesal dirimu. 

3. Pick your battles. Tanya pada diri sendiri: apakah hal ini penting sampai-sampai kita menghabiskan waktu dan energi, atau kita hanya lagi sensitif hari itu? 

Setelah agak tenang dan bisa merefleksikan situasi tersebut, kamu akan mampu mengevaluasi kembali apa yang terjadi tanpa harus merusak suasana kantor. Pada akhirnya proses ini akan membantumu untuk menghasilkan resolusi produktif, entah itu artinya melibatkan orang ketiga sebagai mediator atau yah... lupakan saja.