Mama bisa dengan mudah mengetahui cara mengukur tinggi fundus uteri untuk mengetaui berat janin dan perkembangan janin dalam kandungan
Selain pita ukur, terdapat juga metode pengukuran TFU lain, yaitu teknik pengukuran Caliper. Teknik ini menggunakan jangka lengkung (Caliper).
Pengukuran dilakukan dengan meletakan salah satu ujung Caliper pada organ intim wanita, sedangkan ujung yang lainnya di fundus. Karena pemeriksaan ini menimbulkan ketidaknyamanan dan beresiko terjadinya infeksi, maka cara ini jarang digunakan.
3. Teknik Palpasi Abdominal
Cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan teknik Palpasi abdominal adalah meraba atau menekan bagian perut dengan jari tangan. Selain menghitung usia kehamilan, teknik Palpasi berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh, getaran, pergerakan, bentuk, dan ukuran.
Baca: Bisa Berbahaya! Ini Rahasia Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil
Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode tinggi fundus uteri dengan teknik Palpasi abdominal biasanya dilakukan setelah ibu hamil cukup bulan. Teknik palpasi abdominal dilakukan setelah rahim membesar sehingga bagian-bagian tubuh janin sudah bisa dibedakan.
4. Menggunakan 2 Jari Tangan
Pengukuran dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya bisa dilakukan jika ibu hamil tidak memiliki berat badan yang berlebih. Caranya; letakkan dua jari Mama diantara tulang kemaluan dan perut.
Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar, maka setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.
5. Menggunakan Ultrasonografi (USG)
Cara ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter dan tingkat akurasinya cukup tinggi, yaitu sekitar 95%.
Baca: 8 Jenis Alat Kontrasepsi Untuk Mencegah Kehamilan
Dengan USG, maka usia kehamilan dan perkiraan waktu kelahiran si buah hati bisa dilihat dengan jelas melalui “gambar” janin yang muncul pada layar monitor. Melalui pemeriksaan USG, janin juga bisa diketahui perkembangannya dengan lebih jelas.
Hasil Pengukuran Tinggi Fundus Uteri Tidak Selalu Akurat
Hasil pengukuran tinggi fundus uteri bukanlah satu-satunya patokan untuk mengetahui perkembangan janin. Sebab, pada kondisi-kondisi tertentu, hasil pemeriksaan ini bisa menjadi tidak akurat.
Baca: 8 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Yang Memiliki Nutrisi Lengkap
Dirangkum dari beberapa sumber, terdapat beberapa hal yang berpotensi mempengaruhi keakuratan tinggi fundus uteri antara lain :
- Kondisi ibu hamil yang obesitas
- Memiliki riwayat penderita fibroid
- Mengandung anak kembar dua atau lebih
- Menderita diabetes serta tekanan dara tinggi
- Mengalami intrauterine growth restriction atau makrosomia di kehamilan sebelumnya.
Apabila Tinggi Fundus Uteri Terlalu Kecil
Tinggi fungsi uteri dapat dikatakan terlalu kecil apabila ukurannya setidaknya setidaknya 3 cm lebih kecil dari ukuran normal.
Baca: Prenagen Esensis, Susu untuk Program & Persiapan Hamil