Saat memutuskan untuk bercerai, bagaimana mengatakan kepada anak?
Setiap pernikahan tak selalu berjalan mulus. Bahkan tidak sedikit pasangan yang memutuskan untuk berceri. Duh, bagaimana ya mengatakan ketika kamu akan bercerai dengan pasanganmu? Hati-hati ya karena dia masih teramat kecil. Ini cara yang bisa dicoba:
1. Katakan Kalau Kalian adalah Tim
Jika memang terpaksa harus berpisah karena tak ada solusi lain maka pelan-pelan bicara ke anak. Katakan kepada si kecil kalau kalian adalah tim. Kalian masih keluarga dan tak ada yang berubah dengan hal tersebut. Yang kini berubah hanyalah, orangtua harus hidup terpisah demi kebaikan di masa depan.
Untuk mengatakan hal ini, kamu harus kompak dengan pasangan. Bicara langsung berdua ke anak agar terlihat sebagai tim. Satu poin paling penting yang perlu diingat, pastikan kalau dari awal perceraian hingga seterusnya, sebisa mungkin memastikan anak merasa dicintai dan didukung oleh kedua orangtua mereka.
2. Jangan Berbohong
Meski memberitahu kalau kalian adalah tim tapi jangan berbohong. Jelaskan bahwa kalian memang sudah bercerai dan tak bisa lagi hidup bersama. Mungkin kamu ingin melindungi si kecil agar tidak ‘menderita’ atau sakit tapi jujur tetap merupakan sikap terbaik.
Keputusanmu dan pasangan bercerai sudah membuat sakit banyak orang termasuk anakmu, jadi jangan tambah rasa perih tersebut dengan berbohong. Beritahu anak apa itu perceraian, prosesnya, bagaimana nanti ke depannya. Semakin cepat mereka tahu kebenarannya maka lebih mudah bagi anak untuk menghadapi serta menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.
Photo: iStock
3. Katakan Kalau Ini Bukan Salah Mereka
Penting mengatakan kalau ini bukan salah mereka (anak). Terkadang sejumlah anak sering menyalahkan diri sendiri ketika orangtuanya bercerai. Ingatkan kalau mereka bukanlah penyebab kamu dan pasangan berpisah. Bahkan disarankan memberitahunya berulang-ulang demi meyakinkan si kecil.
4. Jawab Secara Bijak Semua Pertanyaan Anak
Jawab semua pertanyaan anak mengenai perceraianmu secara bijak dan jujur. Beritahu kepada anak kalau mereka bebas mengajukan pertanyaan apa pun. Jangan marah atau kesal jika pertanyaan cukup menyinggung dirimu. Mereka jangan diabaikan kalau tidak mau anak menjadi stres.
Selanjutnya: Gagal dalam berumah tangga tapi sukses di dunia kerja? Intip yuk rahasia orang sukses dalam berkarier, menurut ahlinya loh…
