Jangan Buru-buru! Ini Waktu yang Tepat Mengirim Pesan ke Mantan

Jangan Buru-buru! Ini Waktu Tepat Mengirim Pesan ke Mantan
ISTOCK

Ingin langsung mengirim pesan ke mantan setelah putus? Jangan terburu-buru, karena ini dia waktu yang tepat berkomunikasi dengan mantan

Sudah putus—hmm, sepertinya sudah lumayan lama (beberapa minggu termasuk kategori "lama" 'kan, ya?). Namun, tiba-tiba ingin mengirimkan sebuah pesan lewat WhatApp (sms terlalu mahal, kartu pos terlalu lama) ke mantan. Alasannya: ingin bersilaturahmi (terlebih sebentar lagi Lebaran, dan kemarin ketika hubungannya berakhir, putusnya tidak begitu mulus). Begini kemungkinan kronologinya: hapus, ketik, hapus, ketik. Eh,  sebelum menekan tombol 'kirim',  tiba-tiba muncul pikiran: apakah ini sudah waktunya, sudahkah "aman" mengirimkan pesan kepada seseorang-yang-namanya-belum-boleh-disebut itu? 

“Menurut saya, setelah putus tidak perlu mengirimkan pesan kepada mantan,” ujar Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi, Psikolog., seorang dosen dan psikolog klinis dari Departemen Psikologi Universitas Bina Nusantara, Jakarta dan pendiri cintasetara.

Ouch. Sekakmat. 

“Menghubungi mantan tanpa ada urgensi atau keperluaan yang jelas (misalnya, masalah pekerjaan) adalah hal yang tidak ada gunanya. Dan saya sangat tidak menyarankan hal ini,” katanya. “Contohnya seperti ini, jika mantan mengirimkan pesan ‘selamat ulang tahun’ kepadamu, maka cukup balas 'terima kasih’. Begitu pun sebaliknya, kalau mantan yang sedang berulang tahun, tidak ada keharusan untuk mengucapkan selamat,” lanjutnya. 

Jika seandainya pun, jempol dan hati sama-sama berkekuatan penuh untuk menekan tombol  'kirim',  adakah yang sebaiknya diketahui sebelum memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada mantan?

“Ketahuilah bahwa mengirimkan pesan kepada mantan sungguh tidak ada gunanya. Lebih baik fokus ke kehidupan kamu sendiri. Jika ada dorongan untuk mengirimkan pesan ke mantan, kenali dulu: apa sebenarnya motivasi kamu mengirimkan pesan ke mantan? Respon seperti apa yang kamu harapkan dari mantan? Apakah benar-benar perlu mengirimkan pesan ke mantan? Atau hanya ingin melampiaskan rasa kangen atau penasaran saja,” Pingkan berpendapat. 

Namun, “jika kamu punya alasan yang logis dan jelas, silakan mengirimkan pesan sesuai konteks. Jika tidak, maka renungkan lagi pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jika memang hanya ingin mengungkapkan kangen, lebih baik hindari. Hal ini bisa mengganggu proses move on kamu,” paparnya.

Jadi: tahan jempolmu. Renungkan dulu. Meskipun di WhatsApp sekarang ada fitur 'hapus pesan', tetap saja si mantan tahu bahwa kamu mengirimkan sebuah pesan.