Sedang merencanakan pernikahan tapi tabungan dirasa belum cukup? Coba ikuti tips dari Woop berikut ini.
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua pasangan. Namun menikah bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan tanpa perencanaan matang, khususnya dalam segi keuangan. Banyak orang bilang, menikah itu tidak murah dan dibutuhkan paling tidak Rp 100juta untuk mendapatkan pernikahan yang sesuai dengan impian. Belum lagi, kehidupan sehabis menikah yang pastinya perlu banyak penyesuaian. Dimulai dari yang biasanya kamu mengurus keuangan pribadi, kini harus mengatur dan membaginya untuk dua orang. Duh, ribet!
Nah, bagi kamu yang ingin menikah, perencanaan keuangan memang sangat diperlukan. Jangan lupa juga untuk selalu membicarakannya dengan pasangan! Woop punya cara terbaik yang bisa diterapkan olehmu saat sedang merencanakan pernikahan--dan sesudah menikah.
- Mengalokasikan Uang ke Semua Tempat
Banyak hal yang harus diurus saat ingin menggelar pernikahan. Misalnya membayar gedung, membeli souvenir, menjahit baju, catering, bahkan membeli rumah tinggal. Tentunya, hal ini membuatmu dan pasanganmu pusing. Nah, agar bisa mendapatkannya, kamu bisa mengalokasikan gajimu dan gaji pasanganmu untuk berbagai hal. Bukannya bermaksud untuk membedakan untung dan rugi atau siapa yang lebih sukses, kalian disarankan melakukan ini agar mengetahui rincian pemasukan dan juga pengeluaran yang kalian berdua alami.
Baca: Menikah Muda Ternyata Baik untuk Perkembangan Karier
- Batasi Pengeluaran untuk Pergi Keluar
Yep, kencan tidak dapat dihindari sebagai kegiatan yang kalian berdua sering lakukan. Baik itu makan di restoran, nonton bioskop, piknik, dan jalan di mal. Namun saat kamu berencana untuk menikah, kamu perlu membatasi kegiatan kencan untuk memperketat pengeluaran, dan menabung gaji untuk biaya pernikahan nantinya. Masih banyak hal lain yang dapat dilakukan dengan pasangan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
- Mencicil Membeli Perlengkapan Pernikahan
Untuk mempersiapkan hari besarmu dan pasangan, tidak hanya dengan cara menabung dan menghemat saja, namun kalian juga dapat mulai mencicil keperluan atau barang yang akan digunakan untuk pernikahan. Agar tidak terasa terlalu berat, dapat dicicil satu per satu, bukannya membeli semua sekaligus. Kamu dan pasangan bisa mencicil dengan misalnya satu bulan untuk membeli pakaian pernikahan, bulan depannya untuk sepatu dan perhiasan, dan seterusnya.
- Rajin Berburu Perabotan Murah
Setelah menikah, pastinya kamu akan menjalankan kehidupan yang baru. Tentunya, perabotan diperlukan untuk mengisi ke rumah. Mungkin pada tahun pertama sebagai pasangan suami istri, lebih baik jika kamu rajin melihat-lihat pusat barang bekas atau vintage. Perabotan secondhand bukan berarti kualitasnya buruk. Kamu herus jeli menemukan barang bagus dengan harga yang lebih murah.
Selanjutnya: Bagaimana cara bisa jatuh cinta kepada pekerjaan? Woop punya cara terbaiknya di sini.
