Fakta: Jatuh Cinta Ternyata Membuat Kita Tambah Gemuk!

Fakta: Jatuh Cinta Ternyata Membuat Kita Tambah Gemuk!
ISTOCK

Para peneliti menemukan bahwa cara ini bisa mengurangi berat badanmu. Mau mencoba? Aku sih no!

Saat ini, kamu sedang bingung. Pasalnya, tiba-tiba berat badan bertambah padahal sepertinya semuanya baik-baik saja. Makan nasi sudah sesuai dengan proporsi yang seimbang, tidur lebih dari tujuh jam, olahraga sesuai dengan kebutuhan, pikiran sedang tenang, apalagi... apalagi... baru saja menikah (konon level kebahagiaan mencapai titik puncak)! Tapi kok jarum timbangan berubah dari angka lima ke enam?

Para ilmuwan dari University of Glasgow baru-baru menyimpulkan bahwa cinta (yep) selain buta, juga ternyata membuat berat badanmu bertambah. Hasil ini dijelaskan oleh Dr Catherine Hankey, seorang dosen senior bidang nutrisi di universitas tersebut. Beliau menjelaskan bahwa pasangan baru menikah mengalami kenaikan berat badan rata-rata empat sampai lima pon (kira-kira setara dengan satu sampai dua kilogram) pada tahun pertama pernikahan. Bahkan beberapa pasangan bisa mencapai dua kilogram dalam tiga bulan pertama jika mereka tinggal bersama.

"Ketika pasangan menikah atau tinggal bersama, makanan menjadi pusat dari hubungan tersebut karena mereka makan dan minum bersama," kata Hankey yang meneliti kapan manusia mengalami kenaikan atau penurunan badan paling drastis. "Mereka juga menjadi kurang aktif—berhenti menjaga diri dan kurang berolahraga. Ini merupakan sebuah isu budaya yang besar. Orang-orang yang memutuskan untuk tinggal bersama perlu memperhatikan berat badan mereka. Obesitas merusak rasa percaya diri dan juga hubungan," katanya kepada The Times

Empat tahun yang lalu, para peneliti di Southern Methodist University (SMU) menemukan kesimpulan yang hampir sama: semakin puas pasangan baru menikah dalam hubungan mereka, semakin bertambah berat badannya dalam dua tahun. Anehnya, para pasangan yang agak tidak bahagia dalam hubungan mereka, ukuran badannya cenderung stabil. Dan persoalan naik-turun kilogram ini tidak hanya dialami pernikahan baru, tapi juga para pasangan yang baru saja menjalin hubungan, menikah atau tidak menikah. 

Studi yang diterbitkan di Health Psychology tersebut menjelaskan bahwa para pasangan tersebut "merasa bebas" dan tidak perlu merawat stabilitas bentuk badan, karena menjaga berat badan "biasanya dimotivasi alasan ingin menarik perhatian seseorang." 

Lantas apa solusinya? Menurut Hankey, beberapa studi lain menunjukkan orang-orang mengalami penurunan berat badan dengan... berpisah atau bercerai. "Meninggalkan hubungan pernikahan diasosiasikan dengan penurunan berat badan," katanya. Wow... bagaimana menurutmu? Apakah mau menempuh cara ini untuk menaikkan berat badan? Semua itu pilihan.