Dalam Cinta, Tipe Ini Dinilai Paling Menarik dan Penting (Baik Oleh Pria Dan Wanita)

Dalam Cinta, Tipe Ini Dinilai Paling Menarik dan Penting (Baik Oleh Pria Dan Wanita)
ISTOCK

Tapi, yep... ada tapinya.

Minta tolong jawab pertanyaan ini: biasanya nih, dalam hubungan percintaan, kamu termasuk tipe yang seperti apa? Selalu memberi dan mengorbankan segalanya, atau "betah" menjadi pihak yang selalu menerima? Penting untuk mengidentifikasi hal ini sedini mungkin karena berkaitan dengan kesuksesan dan kegagalan asmaramu—paling tidak, menurut Adam Grant, penulis buku terkenal "Give and Take: A Revolutionary Approach to Success."

Dalam bukunya tersebut, Grant berargumen bahwa dalam hidup, orang-orang biasanya masuk ke dalam satu dari tiga kategori ini: pemberi, penerima , dan penyerasi. Intinya, para pemberi adalah mereka yang termotivasi untuk memedulikan orang lain, dan bagi penerima kepentingan dirinya adalah prioritas utama, dan sementara penyerasi biasanya memberikan dengan harapan mendapatkan sesuatu sebagai timbal balik. Meski dalam bukunya Grant menganalisa tiga kepribadian tersebut dalam kehidupan profesional, tapi bisa diberlakukan dalam kosakata cinta. 

Kepada MindBodyandGreen, Grant menjelaskan bahwa para pemberi biasanya paling berhasil dalam percintaan dan paling atraktif dibandingkan dua kateori lainnya, tapi... yap, ada tapinya. Mereka memang sangat baik, tidak egois, penuh kasih sayang dan suportif. "Karakter yang paling dinilai tinggi dalam diri calon pasangan potensial (baik laki-laki dan perempuan) adalah kebaikan hati," jelasnya. "Para pemberi juga cenderung pengasih, sebuah karakter yang sangat berpengaruh terhadap kelanggengan sebuah hubungan." 

Namun, tapi... ada sisi negatifnya juga. "Motivasi terkuat para pemberi adalah untuk menjaga orang lain dan memberikan kontribusi positif dalam hidup orang tersebut," lanjutnya. "Sebagai seorang pemberi, kamu mungkin akan sering memikirkan tentang memberikan hadiah-hadiah untuk pasanganmu atau hal-hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mereka." Nah, di sini letak problematikanya: ketidakegoisan ini bisa berujung pada para pemberi selalu menyalahkan diri sendiri atas segala hal atau bahkan berpikir mereka tidak layak dicintai atau tidak cukup baik karena mereka cenderung merasa bertanggung jawab terhadap hubungan tersebut. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa "dalam hubungan-hubungan yang paling sukses, [biasanya] kedua pasangan adalah tipe pemberi." Dengan kata lain, ketika sebuah hubungan romantis langgeng, biasanya itu karena kedua belah pihak berkomitmen untuk saling memberi.

Jadi, intinya belajarlah untuk memberi—bahkan jika kamu selama ini termasuk ke dalam dua kategori lainnya. Memberilah tanpa mengharapkan timbal balik. "Akan tetapi, ketika kondisinya sudah tidak lagi seimbang [kamu terlalu memberi atau sebaliknya], saya pikir kita semua akan menjadi penyerasi," tegas Grant. 

Sebut saja pasanganmu memiliki hati yang baik—dan ganteng pula, tapi beberapa karakter ini perlu kamu cek, apakah si dia memilikinya, sebelum berkomitmen lebih serius.