Dari Kameranya, Fotografer Bisa Tahu Apakah Pernikahanmu akan Langgeng

Dari Kameranya, Fotografer Bisa Tahu Apakah Pernikahanmu akan Langgeng
ISTOCK

... Atau foto pernikahan tersebut akan dicabik-cabik.

Kamu bisa saja menganggap mereka "hanya tukang jepret", tapi pada kenyataannya mereka bisa memprediksi kelanggengan pernikahanmu—melalui lensa kamera. Well, bukan dalam artian menakutkan, misalnya mengamati gerak-gerik pengantin seharian dari viewfinder layaknya seorang penguntit bayaran. Namun, dari banyaknya waktu yang dihabiskan bersama calon pasangan pengantin, mulai sejak pertemuan pertama, sesi diskusi ke diskusi, sesi foto-foto pra-pernikahan sampai hari H pesta, fotografer pernikahan sepertinya bisa "menerawang" apakah hasil foto mereka akan dipajang selamanya—atau hancur berkeping-keping dua tiga tahun setelahnya. Kepada Huffington Post, beberapa fotografer membagikan signal-signal pasangan akan berpisah... hanya soal waktu saja. 

1. Pasangan Saling Melontarkan Lelucon Sarkastik 

Masih ingat dengan ungkapan: dalam candaan terdapat keseriusan? Rob Greer, seorang fotografer pernikahan dari Los Angeles mengatakan kepada HuffPost, "Beberapa pasangan mengatakan bahwa mereka hanya saling bercanda tapi biasanya ada kebenaran di balik setiap ucapan atau lelucon." Terlebih, jika sesi sahut-sahutan ala ping-pong ini berlangsung sepanjang hari, dan semakin lama semakin parah. Kemungkinan besar, pasangan tersebut akan berpisah. 

2. Kemesraannya Dipaksakan

Era media sosial seperti ini, penampakan foto di Instagram bukan sesuatu yang dianggap remeh oleh sebagian orang. Tidak heran, mereka berusaha keras memikirkan konsep dan posisi agar terlihat mesra ala Disney. Akan tetapi, seorang fotografer tahu apakah semua itu palsu atau nyata. "Adalah sebuah pertanda buruk jika saya memfoto pasangan dan salah satu dari mereka berusaha keras menutupi kurangnya ketertarikannya dengan pasangannya. Mungkin saja mereka telah melihat ratusan foto daring dan ingin foto-foto pernikahan mereka terlihat seperti papan Pinterest. Akan tetapi, sayangnya mereka lupa apa yang 'bisa dilihat,'" kata Gretchen Wakeman.

3. Satu Pihak Menolak (Tidak Tertarik) Difoto 

Tidak semua orang suka difoto—ada yang anti sampai-sampai hanya mengijinkan difoto untuk kepentingan legal (KTP, paspor, dll). Sebenci-bencinya seseorang tapi jika dia tahu pasangannya menganggap penting sebuah foto pra-pernikahan misalnya, mereka akan berpartisipasi sebaik mungkin. "Tapi kenyataannya tidak selalu begitu," kata Greer. Seringkali salah satu pihak menolak jungkir balik sehingga mustahil mengambil foto. Satu pasangan melakukan ini di hadapan Greer dan tidak lama pasangan tersebut berpisah. "Saya pikir adanya niat untuk dengan senang hati mempertimbangkan keinginan pasanganmu merupakan kunci hubungan yang bahagia dan langgeng. Dan ini termasuk menerima fotografi bahkan jika hal tersebut bukanlah sesuatu yang kamu sukai," kata Rob Greer. 

4. Tidak Sepakat dalam Masalah Duit

Menyewa jasa fotografer pernikahan yang handal membutuhkan dana yang tidak kecil—pastinya akan mempengaruhi  secara signifikan jumlah nol dalam biaya pernikahan. Dan... karena ini soal uang, jadi sebaiknya sepakat sebelum berhadapan dengan fotografer; jangan sampai berantem di depannya soal duit! Jika tidak, well... bisa-bisa mereka melihat bahwa kalian berdua sebenarnya tidak cocok. "Uang adalah salah satu faktor penting dalam semua pernikahan dan terkadang memiliki peran penting kenapa hubungan tersebut gagal," ungkapCarlos G. Osorio

5. Jarang Terlihat Bersama 

Akhirnya segala kepusingan dan kehebohan berlalu dan pesta pernikahan pun hampir selesai. Yeeeaay! Idealnya, pengantin baru terlihat bahagia, berduaan, dan menikmati hari pertama mereka resmi sebagai suami-istri. Namun, "ketika pasangan berjauhan saat berbicara dengan tamu atau meninggalkan pasangannya sendirian... hal ini selalu menimbulkan kekhawatiran. Saya memfoto sebuah resepsi dari awal sampai akhir dan hanya berhasil mengambil foto pengantin baru yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan? Itu adalah pertanda yang sangat buruk," kata Gretchen Wakeman.