Etiket Saat Bertemu Calon Mertua

Etiket Saat Bertemu Calon Mertua
ISTOCK

Peristiwa menakutkan sehingga butuh persiapan ekstra.

Hari Valentine sudah tinggal menghitung hari dan sang pacar tiba-tiba mengeluarkan ide (bodoh/ brilian) untuk memperkenalkanmu dengan orangtuanya. Menolak? Rasanya kurang tepat. Akhirnya setuju, tapi di dalam hati deg-degan tingkat tinggi. Relax, WOOP does the hard work for you. Ketika akan menemui calon mertua secara resmi untuk pertama kali, cobalah beberapa tips ini.

Bawa hadiah.

This is Etiquette 101. Bahkan jika pasanganmu mengatakan orangtuanya tidak mengharapkan apapun, jangan muncul dengan tangan kosong. Jika kamu datang untuk makan malam bersama, bawa bunga, makanan penutup, atau cokelat. Atau alat pengukur darah tinggi! Hey, who knows they might need it!

Berpakaian sopan.

Jika keluarganya cenderung formal, tinggalkan jeans dan kaus favoritmu di rumah dan ganti dengan midi dress cantik atau rok dengan atasan tertutup. Dan jika kamu tidak yakin apa gaya mereka, bermain amanlah dengan bergaya konservatif.

Berikanlah pujian pada ibunya.

Kamu berada di daerah kekuasaannya, jadi senangkanlah sang ibu: puji warna rambut terbarunya, skema dekorasi, makanan yang dia siapkan. Ini memungkinkan si ibu tahu bahwa kamu memperhatikan dan menghargai semua pekerjaan yang dia lakukan. Namun, jangan terlalu berlebihan!

Beri perhatian pada setiap anggota keluarga.

Tanyakan adik perempuannya tentang sekolahnya, atau kakak lelakinya tentang tim olahraga favoritnya. Semua orang ingin merasa diperhatikan, dan tidak ada salahnya untuk mendapatkan acungan jempol dari anggota keluarga terdekat pasanganmu.

Banggakan pasanganmu.

Semua orangtua ingin melihat bahwa pasangan anaknya memuja si anak sebanyak yang mereka lakukan. Berikan pujian terhadap cara pasangan memperlakukan kamu dan tunjukkan betapa bangganya dirimu dengan prestasi-prestasi yang ia dapat di kantor, misalnya. They’ll be happy that you’re a member of his fan club too!

Tawarkan bantuan.

Jika kamu sedang berada di rumah pasangan, jangan takut untuk menawarkan bantuan kepada orang tuanya. Kamu bisa menawarkan diri untuk membantu sang ibu mencuci piring atau mempersiapkan makanan. Dengan melakukan hal ini, kamu akan dianggap sebagai sosok yang perhatian dan peduli dengan keluarga pasangan.

Buka topik pembicaraan.

Jangan takut untuk berbagi informasi tentang dirimu sendiri, misalnya tentang pekerjaan, sekolah, atau hobi. Tentu saja, tanyakan kembali pada keluarga pasangan tentang diri mereka. Dengan bersikap ramah, kamu bisa memulai dengan membahas mengenai hobi dan pekerjaan mereka atau kamu juga bisa membicarakan tentang kebiasaan yang sering dilakukan sang pacar di rumah. Hal ini tentu dapat mencairkan suasana dan menunjukkan kalau kamu ingin dekat dengan keluarga pasangan dan menghormati mereka.