Inilah Tahapan dan Makna Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Inilah Tahapan dan Makna Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Pernikahan Adat Jawa

Kamu ingin melaksanakan acara pernikahan adat Jawa? Baca dahulu prosesinya dan makna di balik ritual tersebut.

Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Undangan Pernikahan Unik, ada Berbentuk Koran!

Acara Inti dalam Pernikahan Adat Jawa

Acara Inti dalam Pernikahan Adat Jawa
Acara Inti dalam Pernikahan Adat Jawa

1. Akad Nikah

Di hari selanjutnya, acara dilanjutkan dengan akad nikah dimana pengantin lelaki akan mengucapkan ijab kabul untuk yang beragama Islam, atau kedua pengantin bersumpah di hadapan penghulu untuk yang beraga non Islam. Dalam acara ini, pengantin akan menggunakan pakaian tradisional adat Jawa berwarna putih sebagai lambang kesucian.

2. Upacara Panggih

Prosesi dilanjutkan dengan upacara panggih yang mempunyai arti temu, yang berarti kedua mempelai dipertemukan setelah resmi menikah. Pada prosesi ini diisi oleh beberapa ritual, seperti balangan gantal, yaitu pelemparan gantal atau sirih ke dada wanita dan lutut pria yang diikat oleh benang putih oleh kedua pasangan. Ritual ini adalah tanda bahwa sang wanita telah mengambil hati sang kekasih dan juga sebagai tanda bakti pengantin wanita kepada suami.

Setelah itu, tradisi dilanjutkan dengan ngidak tagan atau nincak endog, yaitu ritual menginjak telur ayam mentah oleh mempelai pria sebagai harapan bahwa akan mendapatkan keturunan. Kemudian sang pengantin wanita akan membasuh kaki suaminya sebagai tanda kasih sayang dan tanda bakti.

Ritual selanjutnya adalah sinduran, yaitu kedua pengantin akan dibalut oleh kain sindur berwarna merah dan putih yang diharapkan akan memberikan keberanian agar dapat menjalani pernikahan dengan semangat dan penuh gairah. Lalu keduanya akan diantar menuju pelaminan oleh ayah sang mempelia wanita.

Kemudian acara inti dilanjutkan dengan ritual bobot timbang, yaitu orang tua pengantin wanita akan memangku kedua mempelai. Ibu pengantin pengantin akan menanyakan ke ayah, siapa yang lebih berat di antara mereka. Ayah akan menjawab jika keduanya sama beratnya yang dapat diartikan bahwa nggak ada perbedaan kasih sayang untuk mereka berdua.

Setelahnya diikuti dengan ritual meminum rujak degan yang terbuat dari serutan kelapa muda. Air kelapa lalu akan diminum secara bergilir dalam satu gelas untuk satu keluarga dengan dimulai dari ayah, lalu diteruskan ke ibu, dan berakhir kepada kedua pasangan pengantin. Air kelapa ini melambangkan sebagai air suci yang dapat membersihkan rohani seluruh anggota keluarga.

Dilanjutkan dengan ritual kacar kucur, yaitu pengantin pria yang mengucurkan uang logam beserta kebutuhan pokok, seperti beras dan biji-bijian kepada istri sebagai simbol bahwa dia akan bertanggung jawab dalam memberikan nafkah kepada keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan ritual dulungan dimana pengantin akan saling menyuapi sebanyak tiga kali sebagai simbol bahwa kedua pasangan akan selalu menolong satu sama lain dan juga saling memadu kasih.

Terkahir adalah ritual sungkeman. Ritual ini sangatlah sakral dimana para pengantin akan berlutut di depan kedua orang tua masing-masing mempelai sebagai bentuk penghormatan karena telah membesarkan mereka hingga akhirnya dapat menjalani kehidupan baru bersama pasangan.

Nah, itulah prosesi acara pernikahan adat Jawa. Gimana menurut kamu? Apakah prosesinya cukup rumit?

Baca: Inilah Cara dan Syarat Mengurus Surat Numpang Nikah

Baca: 7 Tips Pacaran Sehat Agar Hubungan Awet Hingga Pernikahan

Baca: 50 Ucapan Anniversary Pernikahan Wajib Biar Langgeng!