Inilah Tahapan-tahapan yang Harus Dilakukan Untuk Ber-ta'aruf

Inilah Tahapan yang Harus Dilakukan Untuk Ber-ta'aruf
Ta'aruf

Jika kamu memutuskan untuk ta'aruf, kamu harus mengikuti proses dan tahapan-tahapan sesuai dengan syariat Islam.

Sebagai seorang umat Muslim, tentunya hubungan pacaran sangat dilarang oleh agama. Ini karena pacaran hanya bersifat senang-senang dan tentunya haram untuk bertemu berduaan dengan orang yang bukan muhrimnya.

Dalam hukum Islam sendiri, jika seorang pria jatuh cinta dengan seorang wanita, yang harus dilakukan adalah ta'aruf, bukan berpacaran. Dalam proses ta'aruf inilah si pria akan mengenal lebih jauh dengan si wanita.

Di Indonesia sendiri, prosesi ta'aruf memang bukan hal yang baru lagi, namun masih banyak orang yang salah memahami bagaimana proses ta'aruf yang sebenarnya dan yang sah di mata Islam. Kali ini Woop akan membagikan bagaimana proses dan cara ta'aruf yang benar menurut syariat Islam.

Cara dan Proses Ta'aruf yang Benar

Perkenalan Lewat Perantara

Perkenalan
Perkenalan

Karena sesuai dengan syariat Islam, tentunya proses taaruf nggak memperbolehkan si pria dan wanita bertemu berduaan. Lalu bagaimana cara mereka saling yakin untuk mengarungi rumah tangga jika mereka aja nggak bisa bertemu dan nggak lebih mengenal satu sama lainnya?

Caranya adalah lewat perantara. Biasanya yang ditunjuk untuk menjadi perantara adalah para guru ngaji yang disebut Murobbi untuk pihak laki-laki dan Murobbiyah bagi pihak perempuan. Ada kalanya, sang Murobbi dan Murobbiyah juga menunjuk orang lain yang terpercaya untuk menggantikannya. Initinya, kedua mempelai nggak boleh berhubungan secara langsung, baik verbal maupun non-verbal.

Selanjutnya, proses perkenalan dilakukan dengan melihat biodata si pria dan wanita. Dalam proses inilah pria dan wanita tersebut akan mengenal lebih jauh. Mulai dari hobi, kesukaan, pendidikan, visi, maupun misi, tentunya biodata harus berisi informasi diri yang sangat lengkap. Jika mereka merasa cocok, proses ta'aruf bisa dilanjutkan.

Namun, nggak selesai sampai situ aja, para Murobbi dan Murobbiyah juga akan menghubungi kerabat terdekat, seperti sahabat, teman kerja, sampai tetangga untuk menyelediki keaslian biodata tersebut. 

Biasanya prosesi ini akan memakan waktu 3 sampai 7 hari.

Baca Juga: Ini Hal-hal yang Perlu Kamu Pahami Mengenai Nikah Siri

Pertemuan

Pertemuan
Pertemuan

Setelah melewati prosesi perkenalan lewat biodata, si pria dan wanita akhirnya diperbolehkan untuk saling bertemu. Tentunya dengan didampingi oleh Murobbi dan Murobbiyah-nya masing-masing. Pertemuan juga diharuskan dilakukan di tempat yang tertutup, seperti di dalam rumah.

Saat pertemuan tersebut, si pria dan wanita diperbolehkan untuk melihat penampilan fisik masing-masing, tentunya tanpa membuka aurat. Jadi, si wanita akan diminta untuk membuka caradnya, dan si pria akan diminta untuk membuka topinya. Jika ada cacat fisik yang terdapat pada auratnya, tetap harus diinformasikan tanpa diperlihatkan.

Para peserta ta'aruf pun dipersilakan untuk saling bertanya persoalan personal, keluarga, pekerjaan, sampai visi misi pernikahan yang tentunya harus dijawab sejujur mungkin. Proses ini sendiri biasanya dilakukan 2 sampai 3 kali pertemuan dengan masing-masing durasi 2 sampai 5 jam per pertemuan.

Kenapa begitu lama? Ya pastinya kamu nggak mau dong menikahi orang yang salah? Makanya harus ditanya sedetail mungkin. Setelah selesai masa pertemuan pun, nantinya Murobbi dan Murobbiyah juga akan menyelidiki keaslian jawabannya lewat kerabat dekat masing-masing peserta.

Jika sudah sama-sama cocok, baru deh bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Biasanya proses pertemuan ini berlansung selama 7-14 hari saja, sampai kedua belah pihak mengambil keputusannya masing-masing.

Baca Juga: Susunan Acara Pernikahan Lengkap dari Akad Hingga Resepsi

Pertemuan Keluarga

Pertemuan Keluarga
Pertemuan Keluarga