Sesuatu wajar dan normal jika kita deg-degan setiap kali akan bertemu pacar baru (baru dua minggu).
Sesuatu wajar dan normal jika kita deg-degan setiap kali akan bertemu pacar baru (baru dua minggu). Apalagi jika sukaaa level 30, dag-dig-dugnya bisa berkumandang sampai ratusan desibel. Namun, jika perasaan panas dingin ini berlangsung lama sebaiknya kamu perlu agak sensitif karena ini bisa jadi sebuah peringatan.
Fakta Mengapa Gelisah Saat Ketemu Pacar
"Jika kamu merasa gelisah berlebihan setiap kali mau bertemu pasangan baru, ini mungkin saja sebuah gelagat bahwa meskipun dia orangnya baik, tapi mungkin bukan untukmu," tulis Dr. Wendy L Patrick di Psychology Today.
Patrick mengakui bahwa lumrah sekali jika perasaan kita berbunga-bunga sebelum bertemu si dia, tapi seiring berjalannya waktu setiap kencan seharusnya tidak perlu terasa seperti sebuah pementasan yang membuatmu tidak santai dan sulit menjadi diri sendiri.
Sudah pastilah kita ingin memberikan kesan yang baik, tapi tidak berarti harus membuat kita tertekan. Menurutnya jika ini yang kita rasakan, bisa jadi karena orang tersebut membuatmu merasa tidak layak dan akhirnya terus-menerus mengkritik diri sendiri. Dan banyak penelitian yang memperlihatkan bahwa terlalu keras terhadap diri sendiri dan menyesali kekurangan dan kegagalan cenderung menyebabkan depresi.
Kamu membutuhkan seseorang yang membuatmu merasa nyaman. "Yang menerima dirimu apa adanya—dan tidak berharap kamu menjadi orang lain," jelas Patrick.
Bagaimana cara melakukannya? Patrick menuliskan bahwa salah satu cara yang efektif adalah mampu membedakan antara infatuasi—nafsu, perasaan sesaat— dengan rasa cinta. Walau keduanya seringkali tumpang tindih, tapi hanya infatuasi yang melahirkan perasaan-perasaan negatif seperti cemas, khawatir dan tidak nyaman. Di lain sisi, rasa cinta mengurangi perasaan-perasaan seperti itu.
Lantas sikap seperti apa yang bisa kita ambil? Trik terpenting adalah mengenali dan berkomunikasi dengan perasaan sendiri. "Ini akan memungkinkan kamu memilih pasangan yang membuatmu merasa percaya diri, bukannya tidak nyaman. Memilih hubungan yang aman pada akhirnya akan menciptakan hubungan yang stabil, dan berhasil," jelasnya.
Selanjutnya:
