Jujur Saja: Sepertinya Susah Memang Cari Teman Baru di Usia 30

Jujur Saja: Sepertinya Susah Memang Cari Teman Baru di Usia 30
ISTOCK

Umur bertambah, jumlah teman berkurang.

Kondisi kebanyakan perempuan berumur 30an dan masih sendiri: dulu punya puluhan (bahkan ratusan) teman, sekarang kebanyakan sudah berkeluarga (sehingga tingkat kesulitan menghubungi mereka selevel dengan tingkat kesulitan menonton sinetron tanpa berkomentar apapun), dan ini membuat teman gaul dan nongkrong tinggal dua—atau cuma satu. Dan jika mau jujur, menjalin hubungan pertemanan baru di usia 30 sesulit mencari ojek online saat turun hujan. Nyaris mustahil. Adakah sesuatu yang salah diri kita, sampai tidak ada yang mau berteman? 

Dwita Priyanti, M.Psi, Psikolog, seorang psikolog anak dan dan keluarga dari Rumah Dandelion dan Raqqi Consulting, mengatakan: “Sebenarnya, belum tentu berkaitan dengan sifat atau perilaku kita yang salah." Menurutnya periode usia 30an merupakan tahap dewasa awal, saat tugas perkembangan terfokus pada: karir, menjalin hubungan intim dengan lawan jenis, dan masa komitmen, "sehingga teman-teman yang sudah menjadi bagian dari circle kita atau sahabat yang biasanya menjadi bagian lingkungan pertemanan akan mulai sibuk dengan hidupnya masing-masing.”

Lagian, seharusnya pertemanan bukan tentang kuantitas, tapi kualitas. Atau bahasa internet atau kekiniannya: #friendshipgoals.

“Pertemanan yang bisa dikatakan goals, tentunya pertemanan yang bisa mengeluarkan sisi terbaik yang kita miliki, yang bisa menerima kita apa adanya dan mampu memberikan kritikan atau saran yang memang dibutuhkan meski terkadang terlihat negatif. Selain itu yang dapat memberikan dukungan kepada kita,” jawab Wita.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Royal Society Open Science, pergaulan sosial yang kamu jalani akan mencapai puncak pada usia 25 tahun. Setelah itu, orang mulai kehilangan kontak dengan cepat, terutama perempuan. Hal ini disebabkan wanita lebih memprioritaskan hubungan dengan pasangan mereka dibandingkan teman atau saudara.

Namun seperti yang kita semua tahu, memiliki teman/sahabat itu penting. Sebuah penelitian bahwa mengatakan bahwa persahabatan dapat memperpanjang hidup hingga 50 persen, dua kali lebih dahsyat dibandingkan berolahraga secara teratur.

Kesimpulannya: mencari teman di usia 30an itu sulit, tapi tidak mustahil. Ada beberapa yang bisa kamu lakukan agar hidupmu lebih panjang. 

1. Colek temannya si teman 

Perluaslah jaringan pertemananmu. Ingat bagaimana teman kampusmu dulu selalu membicarakan seorang temannya? Dan, ternyata dia berada di kota dan kondisi yang sama denganmu, coba cari cara untuk menghubunginya. Facebook, Instagram, WhatsApp, apapun bisa dicoba asal jangan memberikan kesan kamu terobsesi dengannya. 

2. Terbuka

Teman-teman yang ada di usia 20an mungkin sangat mirip denganmu. Namun, sudah waktunya berhenti mencari orang yang mirip denganmu. Coba cari teman baru yang mungkin memiliki banyak perbedaan denganmu. "Ya ampun, kayaknya nggak punya waktu deh, menjalin pertemanan dengan orang aneh dan beda banget," katamu. Siapa yang tahu, bisa jadi hidup jadi lebih cerah dan ceria.

3. Puji seseorang

Mungkin terdengar basa basi. Namun ini cara ampuh karena kebanyakan orang kembang-kempis saat dipuji—bahkan dari orang asing sekalipun. Ketika memberikan pujian kepada seseorang, secara tidak langsung mengirimkan signal bahwa kamu terbuka untuk menjadi temannya. 

4. Menjadi anggota sesuatu

Misalnya, bergabung ke dalam kelas yoga. Ini artinya kamu akan bertemu orang dengan hobi yang sama. Setelah beberapa kali menghadiri kelas dan sepertinya kalian cocok saat mengobrol, ajaklah untuk ngopi bareng.