Kaya dan Ganteng Itu PentingTapi Kriteria Ini Lebih Krusial Saat Mencari Pasangan

Kaya dan Ganteng Itu PentingTapi Kriteria Ini Lebih Krusial Saat Mencari Pasangan
ISTOCK

Akhirnya, ditemukan: pasangan idaman.

Apakah kriteria pasangan idamanmu berganti sesering harus mengganti celana dalam? Bulan kemarin, geser kanan: rambut bagus dan musisi. Bulan sebelumnya, geser kanan: pecinta dan peduli lingkungan, yang berkomitmen tidak akan menggunakan sedotan plastik. Sebelumnya? Well, sudah lupa. 

Ada begitu banyak kriteria yang kita cari dari seorang pasangan idaman, sehingga mustahil untuk menetapkan "satu yang wajib"; makanya lumrah jika mengalami transformasi tiap bulan. Lumrah juga jika memiliki "daftar sifat laki-laki idaman." Namun, masalahnya, "daftar seperti itu, entah yang tidak disuka atau disuka, lagi-lagi, sering kali menggambarkan kualitas-kualitas yang superfisial," tulisMark D. White, kepala Departemen Filosofi di College of Staten Island/CUNY, di Psychology Today. Misalnya, seperti penampakan fisik, status pekerjaan, kebiasan—sesuatu yang bisa dinilai dengan mudah, satu atau dua kali pertemuan sudah cukup. "Bukan berarti kualitas-kualitas tersebut tidak penting," tegas White, karena hal tersebut sebenarnya membantu kita menyaring dan mengerucutkan orang-orang seperti apa yang membuat kita naksir, sehingga setuju ketika diajak kencan dan mencari tahu lebih dalam. "Namun lagi-lagi, kita bisa melebih-lebihkan signifikansi hal-hal tersebut dengan mudah, bahagia karena akhirnya menemukan seseorang yang sesuai dengan daftar kita—tapi risikonya adalah kita mengabaikan apa yang kita benar-benar ingin dari seorang pasangan." Nah, misteri percintaan: karakter seperti apa yang paling penting? Menurut beberapa ahli, orang seperti ini yang harus kamu pacari, lalu berkomitmen sampai nafas tinggal satu. 

1. Dia Memiliki Relational Self-Awareness

Artinya mereka yang bisa menghadapi situasi sulit dengan tenang dan bahu-membahu dengan pasangannya saat ada masalah; bukan senggol-bacok. Mengapa hal ini sangat penting? "Karena akan tiba saatnya, kamu yang membuatnya frustrasi," kata Alexandra H. Solomon, Ph.D, seorang psikolog klinis dari Northwestern University. Misalnya, saat kamu melakukan sesuatu yang aneh, berbuat kesalahan, dan menyinggung perasaannya. Untuk itu kamu butuh seseorang yang tidak selalu langsung menyalahkan atau mendiamkanmu berhari-hari, seseorang yang bisa berkata, "Aku agak sulit mengerti apa yang baru saja kamu lakukan. Ayo ngobrol dan saling mendengarkan agar bisa saling membantu." Menurut Solomon kriteria ini lebih penting dibandingkan pendidikan, gaji, tinggi badan, dan hal kasat mata lainnya. 

2. Dia Bisa Menciptakan "Rumah" 

"Ini sebenarnya bukan sebuah karakter, melainkan sebuah pertanyaan, yakni: apakah kamu bisa melihat rumah di matanya?" kata John Kim (aka, The Angry Therapist), seorang terapis pernikahan dan keluarga. Menurutnya, jika setelah kesal dan menghadapi masalah yang bertubi-tubi seharian dan rasanya mau mati saja, tapi kamu tetap bisa membayangkan pulang ke rumah, bertemu dengan pasanganmu tanpa ragu, tanpa malu, tanpa merasa ada yang harus ditutup-tutupi—berarti dia adalah orang yang kamu cari. Kim mengatakan bahwa ada banyak orang seksi, lucu, dan pintar di dunia ini, "tapi sebenarnya ada berapa orang yang bisa menciptakan ruang bahwa entah apa pun yang terjadi di luar sana, ketika kamu pulang ke rumah, segalanya akan membaik. Bukan karena mereka bilang begitu, tapi karena kamu merasakannya." Si dia membuatmu nyaman dan aman untuk menjadi diri sendiri dan mengekspresikan segala perasaanmu.

3. Dia Nyaman Membicarakan Seks

"Setiap pasangan akan mengalami isu seks satu masa dalam hubungan mereka," tegas Vanessa Marin, seorang terapis seks dan pendiri Finishing School, sebuah kursus orgasm daring untuk perempuan. Menurutnya, yang paling penting adalah memiliki seorang pasangan yang bersedia membicarakannya secara terbuka dan jujur, "dan mengatasinya bersama-sama layaknya sebuah tim. Tidak masalah jika malu; yang paling penting adalah mau mencoba." 

4. Dia dan Kamu Memiliki Kesamaan Preferensi Liburan

Liburan bersama pasangan itu... wow—tapi juga bisa menjadi sebuah tes: apakah ini akan membuat kalian semakin dekat atau rasanya ingin melemparnya dengan koper seberat 20kg. Cari tahu lokasi liburan favoritnya (pantai atau gunung), jalan-jalan impiannya (menginap di hotel berbintang enam atau kemping di Mount Everest), kulinernya (harus di restoran Michelin atau cincai di kaki lima), harus ada jadwal pasti atau spontanitas adalah kunci utama. Pastikan kamu tahu semua ini sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan lebih akrab karena preferensi ini akan menggambarkan orang seperti apa ketika dia sedang santai. 

5. Dia dan Kamu Menganut Nilai-Nilai yang Sama

Ini merupakan sesuatu yang wajib hukumnya: menemukan seseorang yang memiliki nilai-nilai yang sama denganmu—paling tidak menurut Peter Pearson, seorang psikolog kepada kepada Business Insider. Faktor ini lebih penting daripada "percikan-percikan kimia ketika bertemu" karena hal tersebut akan pudar seiring dengan berjalannya waktu, "tapi nilai-nilai yang sama akan menjadi penopang [hubungan tersebut]." Pearson juga menegaskan untuk membedakan antara interes dengan nilai-nilai yang dianut. "Kamu bisa menegosiasikan interes, tapi tidak nilai-nilai hidup." Jika kamu ingin liburan di gunung, dan dia maunya mengunjungi klub malam—itu bisa dikompromikan. (Naik gunung, dan pesta pora setelah turun). Namun, jika satu orang menganggap kaya adalah sesuatu yang penting, sementara yang lain tidak peduli status sosial, nah... masalah serius akan muncul. Jadi, jika saat ini kamu dan pacarmu memiliki nilai-nilai yang sangat saling bertentangan, "hati-hati. [Hubungan] itu tidak akan berhasil. Semua hal kecil akan membesar [pada waktunya]," ujar Pearson.