Ajarkan sejak dini.
Tidak ada pernah kata terlalu dini untuk membicarakan masalah uang dengan anak. Terlebih, mencari cara untuk menjelaskan kepada mahluk cilik berumur tiga tahun bahwa LEGO Friends Party Shop tidak jatuh tiba-tiba dari langit.
Berikut cara sederhana untuk melakukannya.
Anak berumur 1 – 3 tahun: Ajar mereka untuk menunggu
Kontrol diri adalah yang paling utama. Siapapun yang memiliki anak seumuran ini tahu bahwa insting mereka adalah mendapatkan sesuatu saat itu juga. Namun, mengajarkan anak untuk menunggu tidak hanya membentuk mereka menjadi pribadi yang baik saat berada di antara teman-temannya; ini juga berfungsi untuk menanamkan nilai positif bahwa mendapatkan gratifikasi yang tertunda itu rasanya luar biasa. Misalkan, saat mengunjungi LEGOland dan si anak menuntut untuk dibelikan LEGO Friends Party Shop. Daripada berdebat tentang betapa mahalnya harga Lego tersebut dan sama sekali tidak sebanding dengan fungsinya, lebih baik menjelaskan bahwa mainan itu sangat spesial dan momen yang cocok untuk mendapatkannya adalah saat hari ulang tahun.
Anak umur sekolah dasar: Jelaskan konsep “harga dari sebuah kesempatan”
Anak di usia ini biasanya sudah bisa mengerti bahwa terkadang mereka harus merelakan sesuatu untuk mendapatkan hal lain. Contohnya, jika biasanya diberikan uang saku 20 ribu per hari tapi dia sedang menginginkan sebuah mainan baru, kita dapat menjelaskan kepada si anak bahwa dia bisa membawa bekal dari rumah dan menyisihkan uang sampai jumlah yang sesuai terkumpul untuk membeli mainan tersebut.
Remaja: Perkenalkan metode menabung untuk keperluan ekstra
Cara yang mudah dan bisa jadi sebenarnya memiliki efek baik bagi mereka adalah dengan mengatakan tidak. Metode lain, jika dia menginginkan sebuah sepatu dengan harga yang tidak masuk akal, dorong si anak untuk belajar menabung demi barang tersebut. Kemungkinan dia akan belajar dua hal: entah itu menghargai nilai barang tersebut atau akhirnya menyadari bahwa kerja keras mereka sebenarnya tidak sepadan dengan harga sepatu itu.