Orangtua Seringkali Melakukan Kesalahan Ini di Dalam Mobil

Orangtua Seringkali Melakukan Kesalahan Ini di Dalam Mobil
ISTOCK

Dan membahayakan anak dan diri mereka sendiri. 

Penggunaan car seat untuk anak di Indonesia masih belum menjadi sebuah kenormalan. Padahal, kursi ini sangat penting untuk keselamatan anak, dan benar-benar dibuat untuk keamanan si anak saat berada di dalam mobil. Seringkali car seat "berjasa" dalam mencegah kematian dan luka pada anak ketika terjadi kecelakaan mobil.

Orangtua berhasil memasang car seat di dalam mobil dan sukses mendudukkan anak di atasnya tanpa drama merupakan sebuah prestasi. Namun, pemasangannya harus tepat agar berfungsi maksimal; masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh orangtua dalam penggunaan car seat.

1. Ukuran Car Seat Tidak Sesuai Umur, Berat, dan Tinggi Badan

Banyak orangtua yang mencoba yang terbaik, tapi detail ini seringkali terlupakan. Saat membeli car seat, mereka kurang memperhatikan informasi tentang tinggi dan berat badan anak. Padahal hal itu sangat penting untuk mengetahui ukuran yang pas car seat yang akan dibeli. Ohya, sebaiknya tidak membeli car seat bekas! Apalagi car seat yang sudah pernah mengalami accident.

2. Tidak Memasang Car Seat dengan Benar

Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh orangtua adalah pemasangan car seat tidak dilakukan dengan benar. Dimulai dari sabuk pengamannya yang tidak terpasang dengan benar, dan sebagainya. Memang memasang car seat terlihat mudah, tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, baca dengan seksama panduan yang ada.

3. Tidak Mendapat Bantuan dari Ahli

Jika tidak ahli dalam suatu hal, jangan pernah melakukannya sendiri. Mungkin perkataan itu tepat untuk mengungkapkan kejadian yang sering terjadi di kehidupan. Banyak orang yang "sok tahu" dalam suatu hal. Sebagai orangtua, apabila memang tidak mengerti cara memasang car seat, kita bisa meminta bantuan pihak yang ahli dan paham. Jangan sampai karena arogansi kita, keselamatan anak menjadi terancam.

4. Posisinya Salah

Anak dalam usia balita selalu aktif, dan ingin tahu apa yang terjadi di luar mobil. Oleh karena itu, jangan sampai salah memposisikan car seat. Cara terbaik adalah memposisikannya ke belakang, karena dianggap lima kali lebih aman untuk anak berusia dua tahun. Dalam panduan yang diberikan oleh American Academy of Pediactrics disarankan untuk untuk memposisikan car set menghadap ke belakang, sampai usia dua tahun, atau sampai melebihi tinggi atau berat kursi tersebut.

5. Terlalu Cepat Memindahkan ke Kursi Mobil

Kesalahan yang paling sering dilakukan orangtua adalah tidak menggunakan car seat lagi saat si anak sudah terlihat besar, dan  memindahkan mereka ke jok mobil. Padahal, sabuk pengaman belum pas untuk mereka. Sabun pengaman dirancang untuk orang yang tingginya minimal 144 cm, atau untuk anak berumur 10-12 tahun.

6. Orangtua Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman digunakan untuk keamanan berkendara. Dan seharusnya digunakan tidak hanya untuk orang-orang yang duduk di depan saja, melainkan untuk kita yang duduk di belakang sebagai penumpang. Hal itu juga bertujuan untuk keamanan dan merupakan metode yang bagus untuk memberikan contoh kepada anak tentang keselamatan dalam berkendara.