Salah satunya: curhat tentang pasangan kepada gebetanmu. Mungkin kamu tidak sengaja, tapi tetap terhitung selingkuh!
Dari sisi monogami, kamu mungkin saja sangat setia. Tidak pernah selingkuh, apalagi sampai berhubungan fisik dengan orang lain. Namun, seperti yang dilaporkan oleh Huffington Post, pengkhianatan memiliki tujuh rupa (baca: banyak wujudnya), tidak melulu harus bergandengan tangan atau memesan kamar hotel dengan pria lain. Jika kamu pernah atau sedang melakukan beberapa hal ini, efeknya terkadang hampir sama fatalnya dengan perselingkuhan.
Hal Fatal yang Sama Saja Selingkuh
1. Kamu membocorkan informasi paling sensitif tentang pasanganmu kepada orang lain, tanpa persetujuannya.
Kalau pasanganmu bilang "janji ya, jangan dibocorkan dengan siapa pun," baik itu tentang karier, masalah pribadi, kesehatan—jangan pura-pura lupa dan membeberkannya di WhatsApp grupmu. Atau, menuliskannya di Facebook; tidak tersurat sih, hanya tersirat, tapi tetap akan membuat orang lain bertanya-tanya, dan akhirnya... terucapkan. Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap, dan merusak hubungan, serta "membuat pasanganmu berpikir bahwa kamu lebih mementingkan 'drama' dibandingkan menjadi orang baik dan bisa dipercaya," kata Samantha Rodman, seorang psikolog klinis.
2. Kamu mengeluh kepada orang yang kamu taksir tentang pasanganmu.
Ah, ini adalah skenario yang terjadi dalam hidup: merepet tentang betapa menyebalkannya pacar atau pasanganmu. Mengapa ya, kita menyerah kepada godaan ini? "Tujuannya bukan langsung ingin berselingkuh, tapi untuk mengiklankan bahwa kamu tidak bahagia dengan hubunganmu sehingga sebuah pertemanan dengan seseorang bisa berkembang menjadi lebih intens," ujar Rodman. Dan ini jika si kecengan itu merespon antusias, "wah, kamu kesepian dong, ya"—selamat, karena pintu untuk berselingkuh terbuka lebar. Dan kalaupun hubungan tersebut tidak melibatkan fisik, tapi intens dan bahan pembicaraannya sangat personal dan intim, dan kamu rahasiakan dari pasanganmu, berarti yang sedang terjadi adalah "perselingkuhan emosional."
3. Kamu mengutamakan pekerjaan, hobi, atau mimpi lainnya di atas hubunganmu.
Pastinya kamu butuh sesuatu (teman, hobi, kegiatan) di luar hubunganmu dengan si dia, dan ini adalah ciri-ciri sebuah relasi cinta yang sehat. Namun, jika semuanya itu selalu berada di urutan nomor satu, setiap saat, setiap hari dan selalu mengorbankan hubunganmu (sesekali teman atau pekerjaan mungkin memang harus diprioritaskan), artinya kamu harus memperbaiki diri. Salah satu indikasi yang membuatmu mulai hati-hati adalah: setiap kali pulang ke rumah, kamu capek luar biasa dan tidak punya sisa energi dan waktu untuk berbicara dengan pasanganmu.
4. Kamu tidak berterus terang tentang duit.
Ini adalah sebuah topik sensitif, apalagi jika kamu menyembunyikan tentang misalnya utang, membuka rekening baru, meminjamkan uang kepada orang lain dalam jumlah besar, atau membeli sesuatu yang super mahal. Perasaan dikhianati bisa "sama menghancurkannya seperti sebuah perselingkuhan," kata Elisabeth LaMotte, seorang terapis dan pendiri DC Counseling & Psychotherapy Center, terlebih jika kamu memiliki rekening dan aset yang sama, serta memiliki rencana untuk mencicil sesuatu, misalnya rumah. "Ketika ini terjadi, kamu sedang menusuk mereka dari belakang karena mengumatakan kepentingan sendiri dan tidak peduli efeknya pada orang lain."
Selanjutnya:
Dita Soedarjo, Bangun Haagen-Dazs, dan Diselingkuhi Mantan
Pasangan Main Tinder--Apa Pasti Selingkuh?
Banyak Belum Tau, Ini 5 Tanda Pasangan Selingkuh
