Pentingnya Peran Keluarga Dalam Pertumbuhan Anak

Pentingnya Peran Keluarga Dalam Pertumbuhan Anak
Dok. Shutterstock

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Woop ingin berbagi informasi pentingnya peran keluarga dalam pertumbuhan anak.

Apakah kamu orangtua yang sibuk dan bekerja sehingga tidak memiliki waktu untuk menjaga anak setiap hari? Meski sibuk, kamu harus ingat pentingnya peran keluarga dalam pertumbuhan anak.

Tidak heran apabila banyak orangtua yang lebih percaya untuk menitipkan anak ke nenek dan kakeknya dibandingkan jika harus mempercayakan pengasuhan ke orang lain yaitu pengasuh dan pembantu. Apakah kamu salah satunya?

Bila iya, ini bagus buat perkembangan si kecil. Mengapa demikian? Penelitian mengungkap alasan penting mengapa anak perlu diasuh oleh neneknya daripada dititipkan ke pengasuh.

Saat buah hatimu menghabiskan banyak waktu dengan kakek-nenek mereka, si kecil akan memiliki pemahaman yang lebih baik saat berurusan dengan masalah emosional dan mampu mengatasi segala jenis trauma. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oxford menemukan hal tersebut.

View this post on Instagram

Seneng banget kalo liat anak semangat sama kegiatan yang dijalanin, kayak Mas Sre dan baseball! Setiap Minggu Mas Sre selalu semangat untuk pergi latihan di Senayan. Makanya, kemarin aku dan Pipu setuju untuk daftarin Mas Sre ikut turnamen di Bandung, yang akhirnya kami sekeluarga berangkat ke sana untuk dukung Mas Sre! Kami berusaha untuk selalu mendukung dan mendampingi anak untuk eksplorasi diri, selama kegiatannya positif, kenapa nggak.. ya kan? 🤩 di #HariAnakNasional ini, aku mau ngajak semuanya untuk mewujudkan #MimpiAnakNegeri. Bakal ada perayaannya juga lhoo tanggal 23 Juli 2019 nanti di Makassar yang diselenggarakan oleh @kemenpppa ♥️ Yuk @miraagile @fathinrm @anatasyalindaaa @vinalatas @octora__ ikutan sharing momen terbaik bersama keluarga! Jangan lupa tag @kemenpppa dan gunakan hashtag #KitaAnakIndonesiaKitaGembira #HAN2019 untuk mendukung Hari Anak Nasional 2019 ♥️

A post shared by Syanindita Trasysty Syswanto (@strasysty) on

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise, perlu adanya kesadaran yang dapat mendorong keluarga Indonesia agar memiliki pengasuhan yang berkualitas, berwawasan, keterampilan, dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

Keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak. Anak-anak akan mengikuti dan mencontoh orangtua dengan berbagai kebiasaan dan perilaku karena anak adalah kelompok makhluk yang rentan karena berusia kurang dari 18 tahun.

“Baik buruknya keluarga akan menjadi cerminan bagi masa depan anak. Baik buruknya karakter atau perilaku anak di masa datang sangat ditentukan oleh pola pengasuhan yang diberikan oleh keluarganya dan lingkungan terdekatnya. Dengan demikian, kualitas keluarga merupakan kunci pembentukan anak-anak kita” ujar Yohana seperti dalam press release yang diterima Woop.

Yohana menambahkan, saat ini anak tidak hanya menjadi korban, namun tak jarang mereka juga sudah menjadi pelaku kejahatan. Kasus kekerasan, baik yang menjadikan anak sebagai korban maupun sebagai pelaku, perlu dikaji secara mendalam dan dicarikan solusi terbaiknya.

“Kesimpulannya bahwa keluargalah yang mempunyai peran untuk melindungi anak dengan memberikan pola asuh yang sesuai dengan prinsip yang digunakan dalam pembangunan anak Indonesia, yang mengacu pada KHA yaitu non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta menghargai pandangan anak,” tambahnya.

Melalui HAN yang diperingati setiap tahun, diharapkan semua pihak, terutama para keluarga, dapat mendukung dan berperan aktif dalam memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan khusus bagi semua anak Indonesia.

Ayo wujudkan dan pastikan masa depan anakmu tidak akan pernah jauh dari keluarga. Anak yang tumbuh dalam keluarga harmonis dan pengasuhan yang benar akan memberikan dampak positif pada kemampuan mengontrol emosi dan percaya diri mengejar impian mereka.