Sekarang Kamu Tahu Kenapa Orangtuamu (Tidak) Setuju dengan Pilihanmu

Sekarang Kamu Tahu Kenapa Orangtuamu (Tidak) Setuju dengan Pilihanmu
ISTOCK

Baca ini terlebih dahulu sebelum memperkenalkan pasanganmu dengan orangtua.

Coba lihat pasanganmu—jika saat kamu memperkenalkannya kepada orangtuamu mereka setuju, menerimanya dengan tangan terbuka, mengajaknya makan bareng, dll, bisa jadi alasannya karena... pacarmu tidak terlalu ganteng! Biasa saja. Hah... Paling tidak itu salah satu alasan yang dituliskan oleh Madeleine A. Fugère, Ph.D., seorang profesor Psikologi Sosial di Eastern Connecticut State University, di Psychology Today.

Anak perempuan biasanya memprioritaskan keatraktifan fisik dibandingkan orangtua. Menurut Madeleine, salah satu penyebabnya adalah karena si anak ingin memiliki keturunan yang memiliki genetik yang lebih baik (baca: cantik atau ganteng). Walaupun begitu, bukan berarti kelebihan fisik tidak menjadi pertimbangan orangtua ketika anak perempuan membawa pacar ke rumah dan meminta persetujuan. "Orangtua akan merasa beruntung ketika anak-anak mereka memilih pasangan yang atraktif karena itu berarti cucu mereka akan mendapatkan gen yang bagus," tulis Madeleine. "Bahkan penelitian baru-baru ini menyimpulkan bahwa keatraktifan fisik memiliki peran yang lebih penting dibandingkan kepribadian dalam pemilihan pasangan bagi perempuan dan orangtuanya." 

Di dalam penelitian tersebut, para ilmuwan melibatkan 133 perempuan, 61 ibu, dan 84 ayah. Kepada anak dan orangtua diperlihatkan tiga foto laki-laki dengan level kegantengan yang berbeda—dari yang biasa sampai yang sangat ganteng. Tidak lupa, diterangkan kepribadian masing-masing foto yang "diasosiasikan secara acak." Lalu, para perempuan diminta untuk memilih pasangan paling pas untuk mereka dan orangtua dipersilakan untuk memilih pasangan idaman untuk anak perempuannya. 

"Hasilnya terungkap bahwa perempuan akan cenderung lebih memilih pria paling atrakfif sebagai pasangan mereka, terlepas dari kepribadian yang digambarkan. Di sisi lain, orangtuanya akan lebih berpihak kepada laki-laki cukup atraktif untuk anak perempuannya, tidak terlalu memikirkan karakter individu tersebut," lanjut Madeleine. 

Sekarang, kamu pasti penasaran kenapa sih, orangtua tidak terlalu setuju jika anak perempuan memilih pria paling ganteng sedunia? "Karena keci kemungkinannya pria sangat atraktif setia pada hubungan jangka panjang," papar Madeleine, mengutip hasil sebuah penelitian dari tahun 2000. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah mereka yang atraktifannya berada pada level 'lumayan', diyakini oleh orangtua lebih bisa membantu "membesarkan keturunan berikutnya" dan biasanya "memiliki status ekonomis dan karakter yang bisa diandalkan." 

Madeleine menuliskan bahwa meskipun penelitian terbaru ini hanya melibatkan perempuan dan orangtua mereka, para peneliti memiliki hipotesa yang sama dari pria dan orangtua mereka. "Baik pria dan wanita yang lebih aktraktif cenderung meninggalkan hubungan mereka," kata Madeleine. 

Oh, jika kamu penasaran dengan nasib foto-foto pria yang sama sekali tidak atraktif yang digunakan pada penelitian tadi: perempuan dan orangtua sepakat untuk tidak memilih mereka sebagai pasangan, bahkan ketika kepribadian mereka sangat terpuji. Mengapa? "Ketidakatraktifan sepertinya tidak bisa diterima oleh anak dan orangtua karena bisa menjadi indikator rentan terhadap penyakit," tulis Madeleine mengutip hasil penelitian dari tahun 2010.

Kesimpulannya: orang atraktif (sangat atau lumayan) selalu mendapatkan prioritas. Untungnya: atraktif itu subjektif.