Tanda-tanda Pasanganmu Tidak Bahagia

Tanda-tanda Pasanganmu Tidak Bahagia
ISTOCK

Ekspektasimu satu penyebabnya.

Hellen mengemukakan bahwa menurut Sternberg dalam Sternberg’s Triangular Theory of Love ada tiga komponen penting dalam cinta, yaitu komitmen, passion, dan intimasi. Ketidakbahagiaan dan dampak yang dirasakan bisa menyebabkan komitmen, passion, dan intimasi berguguran. “Intimasi yang ditampilkan melalui komunikasi dan perasaan bahagia bersama pasangan akan hilang. Kita tidak lagi merasa dekat secara emosi. Passion yang termanifestasi melalui kebutuhan untuk dekat yang didorong ketertarikan fisik dan seksual akan memudar dan komitmen untuk mencintai selamanya pun akan pupus,” tutur Hellen.

Ah, hubungan memang rumit. Namun, berita baiknya: kebanyakan permasalahan di dunia ini biasanya ada jalan keluarnya. 

“Solusinya adalah memperbaiki diri masing-masing, bersama,” jawab Hellen. “Sehingga tidak perlu berjuang sendiri. Yang perlu diingat setiap orang memiliki makna dan arti dari kebahagiaan itu masing-masing. Kita tidak bisa memaksakan versi kebahagiaan kita untuk semua orang atau menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai standar kebahagiaan yang harus kita capai.”

Lebih konkrit, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan

  • Refleksi Diri

Seperti peribahasa: gajah di pelupuk mata tak terlihat, semut di seberang lautan kelihatan. Ya, selain menyadari kesalahan orang lain, kita harus berefleksi apakah kita juga memiliki kesalahan. Sejauh mana kita berkontribusi terhadap konflik yang terjadi, apa saja usaha yang sudah dilakukan, atau apakah kita pernah berusaha memperbaikinya.

  • Komunikasi

Ini penting! Hubungan romantis melibatkan dua orang, dimana sebagai manusia diberikan anugerah untuk berkomunikasi dan berempati. "Maka bicarakanlah masalah yang dirasakan secara jelas dan jujur (tidak berlebihan dan dikurangi). Carilah suasana nyaman, bicaralah secara perlahan dan tenang, tanpa dikuasai emosi negatif," saran Hellen.

  • Menghabiskan Waktu Berdua

Menghabiskan waktu dengan pasangan merupakan kegiatan yang positif yang bisa membuat keduan pihak merasa senang. Misalnya, olahraga, traveling, dan melakukan hobi.

  • Datang ke Psikolog

Jika memerlukan bantuan, maka kamu dan pasangan bisa saja mencari konselor perkawinan atau psikolog untuk menjadi mediator atas permasalahan kalian.

  • Jangan Jadikan Kebahagiaan Orang Lain sebagai Patokan

Kadang rumput tetangga memang selalu hijau, tapi bukan berarti mereka tidak bisa mati. "Sama seperti ini, jangan pernah menyamakan atau menjadikan kebahagian orang lain dengan kebahagiaanmu. Misalnya, menjadikan selebgram sebagai 'relationship goal'. Ketika realitas dan konsep ideal memiliki gap yang besar, hal ini akan menjadi bebanmu. So, ciptakan kebahagiaanmu sendiri!" Hellen mengingatkan.

Satu lagi, “kebahagian bukanlah sesuatu yang diberikan oleh orang lain. Kebahagiaan juga bukan tugas pasanganmu untuk kamu. Kebahagiaan adalah tugas kamu sebagai manusia. Jika kamu ingin bahagia, maka carilah sumber kebahagiaan pada banyak hal, tidak hanya bahagia saat kamu bersama pasangan atau saat pasangan sesuai harapan, tapi berbahagialah saat kamu bersama hobi, pekerjaan, teman, keluarga dan tentunya, dengan diri kamu sendiri,” tutupnya.

Jadi, jika hari ini pasanganmu masih seperti ingin menggigit sesuatu: tanyakan dengan penuh perhatian—jangan diam.